Idul Adha di Kota Bandung: Beda Waktu Salat, Penyembelihan Tetap Serempak

- 30 Juni 2023, 20:29 WIB
Perayaan Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Bandung berlangsung secara kondusif.
Perayaan Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Bandung berlangsung secara kondusif. /bandung.go.id/

DESKJABAR - Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan Kota Bandung sangat kondusif saat Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah ini. Meski terjadi perbedaan soal waktu salat Iduladha, tetapi penyembelihan dilaksanakan serentak hari ini.

"Di Kota Bandung ini kondusif. Kemarin (Rabu, 28 Juni) ada 30 lokasi yang melaksanakan salat Iduladha, tapi untuk penyembelihannya digabungkan hari ini. Di Kota Bandung sekarang ini ada 1.962 lokasi pelaksanaan Salat Iduladha," ungkap Ema di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban di Masjid Al Ukhuwah, Kamis 29 Juni 2023.

Tahun ini, lebih dari 11.000 hewan kurban disembelih di Kota Bandung. Jumlah tersebut terdiri dari 6.025 sapi dan 5.705 domba.

Baca Juga: BREAKING News, Gempa Bumi di Bantul, Yogjakarta, Getarannya Terasa Hingga Bandung dan Sekitarnya

Sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan BUMD berkurban sebanyak 42 sapi dan 90 domba.

"Di dalamnya infak dan sedekah dari Pemkot Bandung dan BUMD hingga ada 42 sapi 90 domba," kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna

Ema mengatakan, daging akan dibagikan khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.

"Dagingnya diberikan kepada warga masyarakat sekitar. Diutamakan yang secara ekonomi kurang berkemampuan, itu yang menjadi prioritas," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, menjelang Idul Adha terdapat 16.000 hewan yang telah diperiksa.

Hewan yang diperiksa sebanyak 16.213 ekor. Yaitu sebanyak 3.670 sapi, 14.900 domba, dan 53 kambing. Dari jumlah tersebut, 12.425 ekor dinyatakan layak. Sisanya dinyatakan belum layak.

"Didominasi umurnya belum cukup. Kalau yang tidak sehat sebanyak 423. Penyebabnya seperti penyakit mulut tapi bukan PMK, seperti ada luka, mata dan diare. Terpenting penyakit itu tidak nular," beber Gin Gin.

Gin Gin menyatakan, DKPP juga menyebar petugas pemeriksaan hewan yang sudah dipotong atau post mortem ke 30 kecamatan.

"Pemeriksaan hewan yang sudah dipotong atau satgas post mortem. Kita sebar ke tempat penyembelihan untuk memastikan kembali kesehatan hewan di potong," ungkapnya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x