KASUS SUBANG 2021, Kenangan Ketika Otopsi Ulang Jenazah Kedua Korban

- 20 Juni 2023, 14:06 WIB
Misteri pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat 2021,  ada kenangan ketika otopsi jenazah kedua korban.
Misteri pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat 2021, ada kenangan ketika otopsi jenazah kedua korban. /kolase YouTube Yuherda Project dan foto DeskJabar

DESKJABAR – Misteri pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat 2021, juga pernah mengundang penasaran publik pemerhati ketika kedua korban dilakukan otopsi ulang. Ahli forensik dokter Sumy Hastry Purwanti juga kembali pernah mengulas soal hasil temuan ketika otopsi itu.

Pada 3 Oktober 2021, pihak penyidik ahli forensik (diketahui adalah dokter Sumy Hastry Purwanti) melakukan otopsi ulang kepada jenazah kedua korban. Ketika itu, jenazah kedua korban digali kembali dari makam mereka di TPU Istuning, Jalancagak, Subang.

Dokter Sumy Hastry diketahui kembali memberikan keterangan soal temuan pada jenazah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22), ketika diwawancara dua pengamat kasus Subang, Dedy Corbuzier dan Anjas Asmara. Intinya adalah temuan DNA dan sedikit mimpinya, merasa didatangi korban yang minta tolong.

 Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Netizen Usul Ada Pengacara Buat Almarhum Kedua Korban

Apa yang dilihat penggali kubur

Namun ada kenangan suasana ketika dilakukan penggalian makam kedua korban itu di TPU Istuning berikut suasana otopsi. Beberapa orang penasaran ingin mengetahui, apa yang dilihat sejumlah orang penggali kubur, ketika mereka membongkar dan melihat kondisi jenazah pada 3 Oktober 2021.

Pada esok harinya, yaitu pada 4 Oktober 2021, sejumlah pengamat kasus Subang 2021 penasaran dengan suasana dan apa dilihat oleh mereka yang menggali kuburan kedua korban. Maklum saja, penggalian kuburan dilakukan lebih dari sebulan setelah kedua korban dimakamkan.

Tiga orang yang menggali kuburan kedua korban, ditanya beberapa orang pemerhati kasus Subang 2021. Salah seorang diantaranya, Waryana mengatakan, ketika penggalian jenazah otopsi itu hanya ada polisi dan penggali kubur, tidak ada keluarga korban menyaksikan.

Baca Juga: Di Subang, Peluang Bisnis Kulit Buaya Gagal Termanfaatkan oleh Perhutani

Menurut Waryana, yang pertama digali adalah kuburan Tuti Suhartini yang kemudian langsung diletakan pada pada meja otopsi. Kemudian, menyusul kuburan Amalia Mustika Ratu digali, juga kemudian disimpan pada meja otopsi.

Menurut Waryana, ketika digali, kondisi kedua jenazah sudah hancur. Tetapi yang menggali tidak diperbolehkan melihat proses otopsi kedua jenazah tersebut. Yang terlihat hanya setelah diangkat, yang menggali kemudian keluar dari lokasi.

Tampaknya, yang menggali kubur tidak mau menceritakan lebih banyak kondisi dilihat ketika itu. “Terlihat setelah selesai segera dikuburkan kembali, dan dipasangkan kembali kain kafan,” kenang Waryana.

Keterangan Waryana itu muncul pada YouTube Yuherda Project, Kesaksian Penggali Kubur Saat Makam Almarhumah Tuti & Amel Dibongkar Untuk Autopsi Ulang,” pada 4 Oktober 2021.

Sejumlah netizen mengomentari cerita tersebut, dimana netizen menduga keluarga korban tidak hadir karena tidak kuat melihat kondisi orang yang mereka cintai. Kedua korban ditemukan tewas pada bagasi mobil Alphard, pada halaman rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Siapa pelaku pembunuhan terhadap mereka, sampai kini masih misteri. Sudah 124 saksi ditanyai dan 200-an barang bukti, tetapi polisi belum menemukan siapa orang diduga pelakunya. Pada 18 Agustus 2023, kasus Subang 2021 ini akan memasuki tahun kedua. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Yuherda Project


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah