Network
DESKJABAR – Di saat proyek Tol Getaci belum juga dimulai pembangunan fisiknya, pemerintah sudah berencana membangun jalan tol Indramayu-Kertajati. Meski panjangnya hanya 46 kilometer, netizen menilai Tol Getaci lebih penting dan mendesak yang dibutuhkan warga di Jabar selatan.
Proyek Tol Getaci sendiri pembangunan fisiknya belum dimulai karena masih menunggu lelang ulang yang ditargetkan terlaksana pada akhir Triwulan III tahun 2023. Selain itu, proses pembebasan lahan di Seksi 1 ruas Gedebage hingga Garut utara sampai saat ini baru mencapai sekitar 20 persen saja yang sudah menrima UGR atau uang ganti rugi.
Tol Getaci yang akan diprioritaskan terlebih dahulu segmen Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer, merupakan tol pertama di kawasan Jawa Barat selatan. Keberadaan jalan tol sudah lama didambakan warga Jabar selatan, terutama di Priangan Timur.
Pada saat proyek Tol Getaci belum juga jalan, Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT dalam postingan di Instagram resminya, menyatakan rencana pembangunan Tol Indramayu –Kertajati sepanjang 46 kilometer. Tol ini rencananya akan dibangun pada 2025 hingga 2029.
Namun Bupati Indramayu, Nina Agustina, sudah mengajukan usulan ke Kementerian PUPR agar pembangunan jalan Tol Indramayu-Kertajati ini bisa dipercepat. Bahkan berharao bisa dimulai tahun ini juga, mengingat panjangnya hanya 46 kilometer saja.
Tol Indramayu-Kertajati
Rencana pembangunan tol Indramayu ke Kertajati diposting Badan Pengawas Jalan Tol atau BPJT di akun Instagram resminya @pupr_bpjt pada 15 Juni 2023.
“SobatBPJT - ada rencana pembangunan Jalan Tol ke arah Indramayu nih tepatnya Jalan Tol Kertajati - Indramayu sekaligus mendukung akses bagi masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya. Rencananya panjang tol ini kurang lebih sepanjang 46 km dengan indikasi pelaksanaan pembangunannya pada tahun 2025-2029 mendatang sobat.”
“Dalam hal ini Kementerian PUPR terus berupaya mengembangkan konektivitas jaringan Jalan Tol yang terhubung antar wilayah satu dengan lainnya.”
“Kedepannya terus bertambah ruas-ruas baru baik yang sedang dalam tahap perencanaan maupun yang sedang terbangun hingga siap dioperasikan.Daerah mana lagi yang wajib didukung dengan Jalan Tol baru nih?”
Bupati Indramayu Nina Agustina sendiri sudah mengajukan secara resmi untuk percepatan pembangunan jalan Tol Indramayu-Kertajati agar bisa dimulai tahun ini juga.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan bahwa pihaknya sudah secara resmi menyampaikan usulan percepatan pembangunan Tol Kertajati Indramayu kepada Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
Ditambahkan, dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, demi dimajukannya jadwal pembangunan Tol yang menjadi penghubung Kabupaten Indramayu dengan Majalengka.
Bupati Nina menyadari, pembangunan tol akan melewati proses yang panjang. Mulai tahapan awal, pembebasan lahan sampai dengan pelaksanaan konstruksi.
Karena itu, dirinya ingin mempercepat program pembangunan Tol Jaringan Jawa Barat khususnya di Indramayu, agar bisa tuntas di tahun 2023 atau 2024.
Baca Juga: Pilgub Jabar 2024, Dede Yusuf Duet Desy Ratnasari Mencalonkan Memimpin Jawa Barat
Apalagi, pembangunan tol penghubung Kabupaten Majalengka dengan Indramayu itu, hanya memiliki panjang 46 kilometer. Tetapi, keberadaannya akan sangat menunjang perekonomian.
Bak gayung bersambut, Menteri PUPR menjawab surat tersebut dan membuka adanya skema percepatan lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengusahaan jalan tol.
Sementara itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR telah mengonfirmasi akan adanya percepatan terhadap akses jalan tol tersebut.
Dirjen Bina Marga menyatakan akan melakukan langkah prastudi untuk Jalan Tol Kertajati Indramayu dan selesai tahun 2023 ini.
Tanggapan Netizen:Percepat Tol Getaci
Adanya rencana pembangunan Tol Indramayu ke Kertajati yang juga untuk mengakomodasi akses ke bandara Kertajati, netizen pun memberikan beragam respon atas rencana ini. Namun tidak sedikit netizen yang menginginkan agar pemerintah mempercepat pembangunan Tol Getaci.
Alasannya karena Tol Getaci adalah tol pertama yang mengakses ke kawasan Jabar selatan, khususnya di wilayah Priangan Timur, yang sudah lama didambakan warga di wilayah tersebut.
Baca Juga: Respons Kondisi Angkatan Kerja Muda, Kemnaker Perkenalkan 4 Program Bagi Talenta Muda!
“Daripada ini mending tol gedebage tasik cilacap yang dipercepat. Di jalur selatan belum ada tol. Kalo di utara udah ada cipali. Cipali aja macet kalo musim lebaran doang, kalo gini hari kan lancar banget,” tulis @sechanjanvier.
“Getaci dlu min yang lebih penting menjangkau banyak daerah, kalau mau buka tol baru saya rasa pejagan purwokerto lebih butuh. Jalur prupuk sekarang sudah ga mampu menampung arus kendaraan terutama libur panjang,” tutur @satri0aji70.
“getaci getaci hey, atau lanjutin dari gerbang gedebage sampe jalan soekarno hatta tuh @pupr_bpjt,” tulis @julio.apandi.
“tol dalam kota bandung (BIUTR & NS Link) dan exit tol gedebage aja dah berapa tahun hanya wacana, yakinnya ini sih juga hanya sekedar wacana,” tulis @daily.of.maslend.
“Majalengka ciamis tasikmalaya,” tulis @ezahimovic.
“Please yang diprioritaskan ini dulu: Bocimi, Sukabumi-Bandung (via Cianjur), Gedebage-Tasikmalaya,” ujar @saguru_hakuba.***
