Senjata Baru Polisi Buatan Pindad Sudah Dipakai, Muncul pada Film di Polres Garut

- 2 Juni 2023, 09:06 WIB
Sosok senjata  baru polisi buatan PT Pindad Bandung, SB-2 V5 A1 muncul pada sebuah film pendek konten dibuat Polres Garut, Jawa Barat.
Sosok senjata baru polisi buatan PT Pindad Bandung, SB-2 V5 A1 muncul pada sebuah film pendek konten dibuat Polres Garut, Jawa Barat. /Instagram @satlantaspolresgarut

Gambaran diperoleh dari Humas Pindad Bandung kaliber peluru, SB-2 V5 A1 berbeda dibandingkan berbagai peluru yang digunakan pihak berwajib di Indonesia. Peluru yang digunakan SB-2 V5 A1 adalah kaliber 5,56 mm x 44 atau jika ditulis dalam angka inci mengikuti ala di Amerika Serikat, adalah kaliber .222.

Baca Juga: SB-2 V5 A1, Senjata Terbaru untuk Polisi Lansiran PT Pindad

Senjata SB-2 V5 A1 hanya memiliki model tembakan semiotomatis alias tembakan satu per satu. Jarak tembak SB-2 V5 A1 efektif sekitar 200 meter, dengan standar magasen 20 butir peluru.

Karena karakteristiknya itu, senjata SB-2 V5 A1 disebutkan oleh Pindad, juga sebenarnya dapat digunakan oleh kalangan instansi dan personel sipil. Boleh jadi, senjata SB-2 V5 A1 juga karakternya lebih kepada melumpuhkan sasaran, dengan melihat jenis kaliber peluru 5,56 mm x 44 mm.

Baca Juga: Perang di Papua, Adu Senjata SM2 Pindad oleh TNI vs PKM Rusia milik Teroris, Mana Lebih Handal ?

Soal warna adalah coklat padang pasir seperti sedang ngetrend di Amerika dan Eropa, apakah juga ditujukan pasar Timur Tengah ? Humas Pindad, Komarudin menjawab, “Kalau warna tergantung kebutuhan dan selera, bisa dicat sesuai kebutuhan pengguna, mau hitam, coklat, atau warna lain,” ujarnya.

Sedangkan pendahulunya, yaitu SB-1 menggunakan peluru kaliber 7,62 mm x 45 mm, yang sejatinya juga untuk melumpuhkan sasaran. Jarak tembaknya 300 meter dengan mode tembakan semiotomatis (tembakan satu per satu sekali kokang) dan burst 3 peluru.

Tetapi ada kesamaan antara SB-1 dan SB-2, yaitu karakter peluru untuk polisi, yaitu ketika mengenai sasaran adalah sekedar menancap, sehingga kurang beresiko membunuh. Dengan demikian, sasaran yang umumnya penjahat, menjadi dapat ditangkap hidup-hidup.***

 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x