Pemilik akun @jacobsilaen mengatakan, yang jadi masalah itu karena sistem one trip one pay, beda dengan sistem busway yang di Jakarta, selama nggak keluar dari halte ya nggak bayar lagi, nah one trip one pay beda 1 halte dirasa mahal pastinya, Cuma seiprit bayar Rp 4.000, kalau busway masih Rp 3.500 bahkan Rp 2.000 di jam tertentu.
Sementara pemilik akun @kartikasariwulandari mengatakan, Alhamdulillah semenjak berbayar Biskita lebih nyaman, nggak ada orang – orang aneh dan bau ketek lagi.
Kemudian pemilik akun @ilhamssn juga mengatakan, harga beda Rp 1.000 dibanding angkot, kayanya orang pilih angkot, karena tiap detik ada, dan bisa turun dimana saja. Dulu pas biskita gratis, ya mungkin mereka bela-belain nunggu lama di halte karenas gratis juga kan.
Alasan nggak mau naik biskita, nunggunya lama, posisi haltenya jauh – jauh, supirnya banyak yang judes, tujuannya nanggung, harusnya ada sistem transit. Naik biskita tetap aja ujung – ujungnya harus naik angkot atau ojol, kata pemilik akun @Mohamadapriansah.***