Akibat truk pengangkut tambang sering melintas di jalur arteri dengan muatan tonase diluar ambang batas, kerusakan parah di jalan arteri tersebut juga semakin parah, sehingga menimbulkan polusi udara pada saat musim kemarau, dan menjadi genangan air saat musim penghujan.
Selain itu, para sopir truk pengangkut hasil tambang, terkadang mengemudikan kendaraannya ugal – ugalan, sehingga acap kali terjadi kecelakaan lalulintas di jalur ini, bahkan pada sampai saat ini sudah puluhan nyawa melayang karenanya.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di kutip DeskJabar.com dari Instagram milik pribadinya @ridwankamil.
“Puluhan Nyawa Melayang,” kata Ridwan Kamil yang biasa akrab dipanggil kang Emil.