Dadan Ahmad Sofyana Sebut Tong Kosong Nyaring Bunyinya, Guru SMA Miliki Kekurangan Kurikulum Merdeka Dirancang

- 30 Mei 2023, 08:36 WIB
Kepala SMAN 7 Kota Tasikmalaya, Drs. Dadang Ahmad Sofyan MPd (kanan) berdampingan dengan KCD XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Suryadin S.Pd (kiri) saat membuka Workshop Kurikulum Merdeka
Kepala SMAN 7 Kota Tasikmalaya, Drs. Dadang Ahmad Sofyan MPd (kanan) berdampingan dengan KCD XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Suryadin S.Pd (kiri) saat membuka Workshop Kurikulum Merdeka /Budi S Ombik/DeskJabar.com/

 

Yang penting, lanjutnya, di dalam kelas berubah. Jadi ada perubahan di dalam kelas bukan hanya sekedar administrasi saja.

Kemudian, kata Cece, berkurangnya kemajuan belajar akibat pandemi. Di sinilah pemerintah meluncurkan kurikulum merdeka.

"Disamping mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan studi. Jadi bapa ibu guru harus tahu bagaimana siswa siswi melanjutkan studi ke universitas, baik negeri atau swasta," tuturnya.

Jika guru belum memahami bagaimana melanjutkan studi siswa siswi, kata Cece, baik ke PTN atau PTS itu artinya bapa ibu masih memiliki kekurangan sebagai guru SMA.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x