Network
Tampak pada video itu, sebuah rumah di Kampung Cikaso, bentuknya sepintas cukup mirip dengan rumah TKP kasus Subang di Jalancagak. Ada beberapa kemiripan dan perbedaan pada kedua rumah itu, yang boleh jadi model khas di Subang yang disukai warga.
Kesamaan kedua rumah itu, adalah bentuk pintu dan cat warna oranye atau kuning tua. Juga warna plafon jendela dan pintu sama-sama warna putih dan berada juga di sampingnya, serta bentuk pintu utama berupa dua daun pintu, serta di atas pintu utama dan jendela ada berderet enam lubang angin.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Ada yang Ingin Menginap di Rumah TKP Kasus Subang
Perbedaannya, adalah bentuk lubang angin. Yang di kampung Cikaso berupa bentuk mirip bunga, sedangkan yang di Ciseuti Jalancagak bentuk lubang angin persegi polos. Begitu pula dua daun pintu utama, di Cikaso adalah pintu dari kayu, namun di Ciseuti Jalancagak berupa dua pintu kaca.
Beda lainnya, jendela pada rumah di Cikaso bisa dibuka, dengan hanya ada sticker kecil, dan bagian bawah tembok depan polos. Sedangkan yang di Ciseuti Jalancagak, jendelanya mode mati dan ada sticker gambar Jokowi dan Maruf Amin, dan bagian bawah tembok ada batu hiasan serta ada pilar.
Perbedaan lainnya, rumah di Kampung Cikaso Kalijati, bagian sayap kiri berupa ruangan ada pintu. Sedangkan rumah yang di Ciseuti Jalancagak, sayap kiri adalah garasi, dimana Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) ditemukan tewas pada mobil Toyota Alphard di tempat itu pada 18 Agustus 2021.
Sebagai gambaran, kejadian anak hilang di Kampung Cikaso Kalijati, Subang terjadi sejak 23 April 2023. Sedangkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti, Jalancagak, diketahui pada 18 Agustus 2021. ***
