“Tapi banyak yang tidak dijual mungkin menunggu realisasi pembanguna jalan Tol Getaci. Dari sekitar 60 ha tanah yang akan dilewati, belum dipastikan jumlah bidangnya. Karena sampai saat ini belum dilakukan pengukuran dan pematokan. Termasuk belum ada sosialisasi,” ujar Usep.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Pamarican. Salah seorang tokoh masyarakat, Wagino menyebutkan bahwa rencana pembangunan jalan Tol Getaci membuat sejumlah bidang tanah di Kecamatan Pamarican menjadi incaran banyak orang, termasuk spekulan.
Menurutnya, hal itu sudah terjadi dalam setahun terakhir. Kebanyakan orang-orang yang ingin membeli tanah di desa yang terkena Tol Getaci itu, berasal dari luar Pamarican. Mereka datang baik langsung ke lokasi maupun lewat perantara orang-orang setempat. ***