Pengambilan Sumpah/Janji Profesi Apoteker Baru Unjani Angkatan-33

- 18 Maret 2023, 11:28 WIB
Pengambilan sumpah profesi apoteker baru Unjani angkatan 33
Pengambilan sumpah profesi apoteker baru Unjani angkatan 33 /DeskJabar/Rusli Anwar/

DESKJABAR - Sebanyak 211 lulusan Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), di ambil sumpah/Janji sebagai “Apoteker” (apt.) Kamis, 16 Maret 2023, di convention hall HARRIS Hotel & Festival Citylink Bandung.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ses BPH, Iman Subagdja, MS., mewakili Ketua BPH Unjani-Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Wakil Rektor III Unjani dr. Dewi Ratih Handayani, M.Kes., mewakili Rektor yang berhalangan hadir karena tugas, Dekan Fakultas Farmasi Unjani, Dr. apt. Fahrauk Faramayuda, S.Si., M.Sc., beserta jajaran Wakil Dekan, para Kaprodi dan Sekprodi, para Guru Besar dan jajaran dosen.

Selain itu turut hadir Wakil Ketua Konsil Kefarmasian Indonesia Drs. apt. Heru Sunaryo, MKM, Wasekjen Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Dr. apt. Lusy Noviani, MM., Dinkes Jawa Barat, drg. Juanita Patricia Fatima, MKM., IAI Jawa Barat, apt. Furqon Imanudin, S.Si., para orang tua Apoteker baru, dan para undangan lainnya.

Pendidikan Profesi Apoteker merupakan pendidikan lanjut dari sarjana farmasi yang lamanya 2 semester. Didalam proses pembelajaran mahasiswa dihadapkan pada teori dan praktik kerja profesi apoteker (PKPA), di berbagai tempat, yakni Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta, antara lain RSHS, RS Advent, RSGM Unjani, dll., berbagai Industri Farmasi antara lain, PT. Kimia Farma, LAPIAD, LAPIAU, dll. Pedagang Besar Farmasi (PBF), Puskesmas dan Apotek.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik, Kenali Sebelum Membeli!

Jumlah lulusan

Lulusan profesi apoteker Unjadi angkatan 33
Lulusan profesi apoteker Unjadi angkatan 33

210 lulusan Apoteker baru tersebut adalah yang telah mengikuti dan lulus dalam Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI), yang meliputi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) pada tanggal 28 – 30 Januari 2023 lalu di kampus Unjani Cimahi, dan Computer Based Test (CBT) pada tanggal 4 – 5 Februari 2023 di UNPAD kampus Jatinangor Bandung.

Dengan predikat lulusan ; Dengan Pujian (cumelaude) 189 orang, Sangat Memuaskan 18 orang, Memuaskan 3 orang. Adapun IPK rata-rata 3,87, IPK tertinggi 4,00, IPK terendah 3,24. Demikian Berita Acara yang disampaikan langsung oleh Wakil Dekan I Fakultas Farmasi Unjani, Dr. apt. Soraya Riyanti, S.Si., M.Si, dalam acara tersebut. Adapun 1 orang lulusan merupakan lulusan periode semester genap TA. 2021/2022 angkatan 32 lalu, yang mana pada pelaksanaan Sumpah, yang bersangkutan sedang menjalankan ibadah umroh.

Baca Juga: Ciri-ciri 'Toxic People' yang Ada Disekitar Kita, Hadapi atau Lepaskan

Pengambilan Sumpah Profesi Apoteker Baru Unjani

Pengucapan lafal sumpah para lulusan kali ini didampingi rohaniwan Islam, Katolik, Protestan dan Hindu, dan dipandu langsung oleh Konsil Kefarmasian Indonesia.

Heru Sunaryo dalam sambutannya antara lain mengilas balik tentang disrupsi besar-besaran kehidupan manusia secara global, karena adanya pandemi COVID-19, yang memaksa kita harus menyesuaikan perubahan cara hidup. Pandemi tersebut telah menyadarkan seluruh pemangku kepentingan bidang kesehatan, yang mana termasuk didalamnya adalah Apoteker.

Kesehatan menjadi isu prioritas dan menekankan pentingnya ketahanan (resiliensi) sistem kesehatan, dan adanya permasalahan sistemik yang harus diperbaiki. Antara lain peningkatan biaya kesehatan, peningkatan kualitas layanan primer sebagai akses ke layanan rujukan, ketergantungan impor pada alat kesehatan dan kefarmasian, dan kekurangan SDM yang berkualitas, dan lain sebagainya.

Solusi dari permasalahan tersebut adalah 6 pilar transformasi kesehatan; yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi ketahanan sistem kesehatan yang fokus pada sektor farmasi dan alat kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM dan transformasi teknologi kesehatan yang menuju pada digitalisasi, ungkap beliau.

Sejalan dengan itu, IAI sebagai organisasi profesi, bagian dari pemangku kepentingan dalam meluluskan Apoteker yang kompeten, handal dan teruji melalui UKAI, merupakan hasil dari transformasi pendidikan Apoteker Indonesia yang mana

secara terus menerus berupaya meningkatkan (update) terhadap kualitas dan variasi soal ujian, dan naiknya nilai batas lulus.

Hal ini membuktikan adanya peningkatan kualitas kompetensi Apoteker yang lulus, sehingga yang dilantik hari ini adalah Apoteker yang benar-benar berkualitas dan sangat beruntung, ucap Lusy Noviani.

Beliau juga menambahkan bahwa dengan telah disumpahnya sejawat Apoteker, dengan demikian dokumen yang dibutuhkan untuk pengurusan ijin praktik, yang meliputi ijazah, sertifikasi profesi, dari unjani, sertifikasi dari IAI, surat sumpah, dan menyusul surat tanda registrasi Apoteker elektronik (e-STRA) secara online, sudah lengkap dapat diperoleh.

Sambutan Rektor

Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D.,
Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D.,

Sementara itu sambutan Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D., yang dibacakan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, dalam pidatonya mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi mahasiswa yang telah dicapai dalam Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang baru lalu.

Semoga keberhasilan tersebut dapat segera di darma baktikan kepada masyarakat luas. Dan jangan pernah putus untuk terus mengupdate ilmu pengetahuan yang sejalan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pesan dan harap beliau, jadilah Apoteker profesional dan berprestasi, yang luar biasa dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, jangan yang biasa-biasa saja. Sayangi dan cintai orang tua (ayah dan Ibu) kalian, pegang teguh amanah sumpah/janji yang telah diucapkan, serta jaga nama baik almamater.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Farmasi saat dikonfirmasi mengatakan pada UKAI semester Ganjil Tahun Akademik (TA) 2022/2023 ini, Alhamdulillah Fakultas Farmasi Unjani “terbanyak” dalam meluluskan.

Diantara lulusan ada yang memperoleh nilai UKAI CBT 92,5 (diatas rata-rata Nasional) yakni Husnul Khatimah, asal Kambuno, Bulukumpa, Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan 2 lulusan meraih IPK 4,00., yakni Nur Novia Dayanti, asal Link. Sambirejo, Warujayeng, Tanjung Anom, Nganjuk, Jawa Timur, serta Novianti Batti, asal Malango’ Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x