PEMBAYARAN UGR Tol Getaci, Sempat Menolak Akhirnya Desa Padamukti akan Terima Pembayaran Maret Ini

- 14 Maret 2023, 07:13 WIB
Pembayaran UGR Tol Getaci kepada warga Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Garut di Hotel Santika, Cipanas, Garut, yang berlangsung Senin 13 Maret 2023
Pembayaran UGR Tol Getaci kepada warga Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Garut di Hotel Santika, Cipanas, Garut, yang berlangsung Senin 13 Maret 2023 /Nirwati Channel/

DESKJABAR – Pembayaran uang ganti rugi atau UGR proyek Tol Getaci mulai dilakukan Maret 2023 ini setelah sekitar 2 bulan sempat vakum karena berbagai alasan. Informasi terbaru, warga Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung yang semula menolak akhirnya akan menerima pembayaran UGR pada Maret ini.

Pada pekan ini, pembayaran UGR Tol Getaci sudah berlangsung di desa-desa di wilayah Garut utara. Pada Senin 13 Maret 2023, berlangsung pembayaran ganti rugi kepada warga Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Garut.

Baca Juga: BESOK Ada Pembayaran Ganti Rugi Proyek Tol Getaci di Garut, Berikut Daftar Desa yang Sudah Menerima UGR

Hari ini, Selasa 14 Maret 2023, rencananya akan berlangsung proses pembayaran UGR kepada warga Desa Leles, Kecamatan Leles, Garut yang bertempat di kantor desa.

Jumlah desa yang akan mendapatkan pembayaran UGR proyek Tol Getaci akan kembali bertambah di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut, karena sejumlah desa sudah melaksanakan musyawarah sejak akhir tahun lalu.

Di antaranya warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci di Desa Padamukti. Sebelumnya beredar kabar, mereka keberatan dengan harga yang ditawarkan. Namun karena musyawarah sudah terjadi, maka mereka tinggal menunggu tahapan pembayaran UGR atau uang ganti rugi.

Berapa Nilai Nominal yang Disepakati di Desa Padamukti?

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, sebenarnya pengumuman daftar nominatif dan pelaksanaan musyawarah kesepakatan harga di Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung sudah berlangsung pada Desember 2022.

Namun tahapan pembayaran belum terlaksana, karena ketika itu tersiar kabar sebagian warga menolak dan kecewa dengan nilai nominal atau harga lahan yang ditawarkan yakni Rp 450 ribu per meter.

Jumlah ini tentunya jauh lebih kecil dibanding dengan UGR yang diterima warga di proyek Tol Yogjakarta-Solo yang mencapai kisaran Rp 750 ribu hingga Rp 950 ribu.

Baca Juga: SUDAH Dibuka Mudik Gratis Lebaran 2023 Kemenhub, Simak Cara Pendaftaran dan Persyaratannya

Dari informasi terakhir, warga di Desa Padamukti akan segera menerima pembayaran UGR pada Maret 2023 ini.

Pembayaran UGR akan dilakukan karena musyawarah kesepakatan harga sudah dilakukan pada Desember 2022. Diperkirakan harga lahan yang akan diterima mereka adalah Rp 450 ribu per meter. Besaran ini sama dengan yang diterima desa di Cigentur dan Karangtinggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung pada November dan Desember 2023.

Sementara itu, dalam musyawarah kesepakatan harga di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang berlnagsung 27 Februari 2023, diperoleh kesepakatan harga pergantian lahan adalah Rp 1,4 juta per meter. Mereka hanya tinggal menunggu proses pembayaran UGR.

Kemungkinan harga yang cukup tinggi di Desa Tegal Sumedang, karena lahan di desa ini merupakan wilayah yang relative datar yang lokasinya paling dekat ke titik nol proyek Tol Getaci.

Seperti diketahui, kilometer awal Tol Getaci akan dimulai dari Junction Gedebage, kemudian jalan tol menyusuri kawasan pesawahan Desa Tegalluar, melintasi Sungai Cukeruh, dan masuk ke Desa Tegal Sumedang.

Dinamika Pembebasan Lahan di Seksi 1

Selain terjadinya kevakuman sekitar 2 bulan tidak adanya proses pembayaran UGR atau ganti rugi proyek Tol Getaci pada Januari hingga Februari 2023, banyak lagi dinamika yang terjadi di lapangan sehingga proses pembebasan lahan tidak berjalan lancar.

Dikumpulkan dari sejumlah tayangan kanal YouTube Nirwati Channel, ada sejumlah dinamika yang terjadi , seperti terjadinya pengukuran ulang yang terjadi di sejumlah desa. Pengukuran ulang terjadi karena beberapa hal, seperti luas lahan yang berbeda dari yang tercantum di Daftar Nominatif (Danom) yang sudah diumumkan.

Baca Juga: Daftar Peringkat Universitas Terbaik di Tasikmalaya, Garut, Ciamis Berdasarkan EduRank: SIAPA PALING UNGGUL?

Dinamika lain adalah adanya kabar sejumlah warga yang keberatan dengan nilai ganti rugi yang ditawarkan panitia Pengadaan Lahan proyek Tol Getaci, seperti yang terjadi di Desa Padamukti. Namun dari berbagai keberatan tersebut, tidak ada satupun yang berlanjut ke pengadilan.

Dinamika lainnya juga terjadi di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, dikabarkan ada warga yang  menolak menyerahkan lahannya untuk proyek Tol Getaci.

Dinamika-dinamika inilah yang membuat tahapan pembebasan lahan menjadi tidak lancer. Namun bulan Maret ini dikabarkan pengumuman danom di wilayah Garut akan rampung.

Pembebasan lahan di Kabupaten Bandung dan Garut utara dikebut, mengingat wilayah ini masuk Seksi 1 Tol Getaci yang akan menjadi pembangunan awal tol calon terpanjang di Indonesia tersebut. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Nirwati Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x