Salah satu alasan dia mundur karena merasa gagal dalam mengemban amanah masyarakat Indramayu.
"Saya secara pribadi merasa telah gagal dalam emngemban amanah sehingga saya mengundurnya diri," ucapnya sebagai mana dikutip dari surat resminya.
Dia juga mengaku tidak bisa mewujudkan janji terkait visi misi yang telah dibuat sebelumnya pada masa kampanye.
Dia pun merinci janji yang belum ditepati itu adalah menaikkan tunjangan 6.000 guru honorer menjadi Rp 1.5 juta per bulan serta memberikan gaji Rp 1 juta perbulan untuk guru mengaji imam masjid dan mushala.
Selain itu, kader Partai Demokrat tersebut juga berjanji membagikan 300 mobil ambulan gratis untuk 300 desa. Lalu biaya persalinan ibu hamil di Indramayu gratis.
Janji lainnya berencana bedah 5.000 rumah orang tak mampu, membuat lapangan bola di tiap desa di Indramayu.***