Network
DESKJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencium ada aroma konflik yang terjadi antara Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, sehingga Lucky Hakim mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Namun begitu, Ridwan Kamil tidak mau menyebutkan konflik apa yang terjadi di antara Wakil Bupati dan Bupati Indramayu itu. Ia lebih memilih membentuk tim pencari fakta terlebih dahulu sebelum menjelaskannya ke publik.
"Kami sudah membentuk tim pencari fakta terkait konflik antara Bupati Indramayu Nina Agustina dan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim. Tim sudah menuju Indramayu untuk menemui Nina Agustina. Tim akan mencari fakta dulu," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (17/2) lalu.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Kepedean Sebut Ridwan Kamil Merestui Jadi Cagub Jabar 2024: Padahal...
Selain itu, jelas Ridwan Kamil, pihaknya juga sudah menghubungi Kementerian Dalam Negeri (Kemndagri) untuk mengetahui jawaban kementerian terhadap pengajuan pengunduran Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Namun kata Ridwan Kamil, Kemendagri belum memberikan keputusan. Kemedagri malah memintanya menyelesaikan konflik antara Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang nota bene hasil pilihan rakyat tersebut secara baik-baik.
"Kata Pak Mendagri kalau bisa, didamaikan buat musyawarah. Kan prosesnya untuk terpilih itu mahal sekali, panjang sekali. Masak tidak bisa ada kebesaran hati masing-masing demi kepentingan rakyat Indramayu untuk mencari sebuah kesepakatan-kesepakatan teknis yang baru itu," ujar Ridwan Kamil.
Pernyataan terbuka Lucky Hakim
Sementara itu, Lucky Hakim Wakil Bupati Indramayu yang mengundurkan diri memberikan pernyataan terbuka secara audio visual tentang masalah yang terjadi pada dirinya dalam video yang diunggah di Instagram resminya @luckyhakimofficial.
