Pegiat Anti Korupsi Rilis Temuan Baru soal Pembebasan Lahan Masjid Al Jabbar, Angkanya Capai Rp430 Miliar

- 15 Februari 2023, 20:32 WIB
Masjid Al Jabbar yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Masjid Al Jabbar yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Instagram @Ridwan Kamil/


DESKJABAR
- Masjid Al Jabbar yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kini menjadi pusat perhatian publik.

 

Kemegahannya yang mengundang decak kagum bagi siapa saja yang melihatnya. Antusiasme warga juga begitu besar, hingga mereka berbondong-bondong untuk berdatangan kesana.

Namun di balik kemegahannya, masjid tersebut juga mendapat sorotan negatif dari warga dan para pemerhati, terutama pegiat anti korupsi dan aktifis pemantau anggaran.

Masjid Al Jabbar di balik kemegahannya

Baca Juga: Curhat Nick Kuipers Pasca Persib Bandung vs PSM Makassar BRI Liga 1, Gol Kedua PSM adalah Keberuntungan

Beyond Anti Korupsi kembali merilis soal kejanggalan dari proyek pembangunan masjid tersebut, terutama masalah alokasi anggaran.

Kata Dedi, kelompok diskusi Beyond Anti Korupsi menemukan fakta total biaya pembangunan Masjid Al Jabbar jauh melebihi nilai yang diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, termasuk masalah anggaran pembebasan lahan.

"Setelah mengumpulkan data dari APBD Provinsi Jabar, kami menemukan ada biaya pembebasan tanah yang (nilainya) sekitar Rp430 miliar," kata Dedi Haryadi dikonfirmasi, Rabu, 15 Februari 2023.

Baca Juga: Ini Resep dan Cara Membuat Misro yang Garing di Luar dan Lumer di Dalam, Rasanya Eundes dan Crispy Pisan

"Jika ditotal dengan uang pembangunan maka (nilai pembangunan Masjid Al Jabbar) mencapai Rp1,6 trilliun," ungkap Dedi menambahkan.

Dedi belum menjelaskan soal nilai Rp430 miliar ini. Apakah anggaran pembebasan tanah secara keseluruhan mulai dari zamannya Gubernur Jabar sebelumnya, Ahmad Heryawan atau tidak.

Yang jelas, Dedi memandang jika pengadaan tanah di suatu proyek kerap bersinggungan dengan praktek korupsi yang melibatkan banyak pihak. 

 

Baca Juga: Pendaftaran SNBP 2023 Sudah Dibuka, Buruan Daftar Sekarang Sebelum Terlambat

Oleh karena itu BAC akan terus menelusuri berbagai data dan informasi terkait  proses  pembelian lahan untuk Masjid Al Jabbar. 

Selain itu, Dedi juga mengajak masyarakat yang memiliki informasi bisa secara aktif melaporkan berbagai tindakan penyelewengan proses pembangunan masjid ini. 

"Dari data yang sudah kami kumpulkan, ada indikasi tindakan korupsi di proses pengadaan tanah. Namun kami masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut. Kami berencana akan melibatkan lebih banyak masyarakat untuk melakukan penelusuran ini," ucap Dedi.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Temuan alokasi anggaran Rp1,6 triliun

 

Sebelumnya, Beyond Anti Korupsi merilis soal temuan alokasi anggaran senilai total Rp1,6 untuk keseluruhan alokasi anggaran pembangunan masjid tersebut.

Data tersebut didapat, selain hasil investigasi di lapangan juga berdasarkan pemantauan dari LPSE Provinsi Jawa Barat. 

Namun, ternyata temuan Beyond Anti Korupsi itu berbeda dengan apa yang diucapkan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang mengatakan bahwa anggaran yang dipakai untuk masjid itu senilai Rp1 triliun.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x