"Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung," ujar Suharyanto menegaskan, Sabtu, 3 November 2022.
Menanggapi kejadian gempa Garut ini, tim BNPB telah dikerahkan ke lokasi gempa. Tim akan melakukan pendampingan di daerah dan mengkaji dengan cepat kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Gempa Garut M 6,4 Terjadi Akibat Aktivitas Lempeng Indo Australia, Ini Penjelasan BMKG
"Saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak di Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Namun demikian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
Berdasarkan data Badan Geologi, wilayah pantai selatan Garut dan Cianjur tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 3 meter.***