Pasca gempa Cianjur, aktifitas Gunung Gede mandapat pantauan, dan inilah hasil pantauan hingga Minggu 27 November 2022 pukul 12.00 WIB.
Adapun hasil pantauan adalah :
1.Tidak terjadi peningkatan jumlah gempa vulkanik sejak terjadinya Gempa Cianjur tanggal 21 November 2022 hingga tanggal 27 November 2022 pukul 12.00 WIB.
Gempa Vulkanik Dalam hanya terekam sebanyak 2 kali dengan amplitude 21- 45 mm dan lama gempa 5-8 detik.
2.Terjadi peningkatan Gempa Tektonik lokal hingga mencapai 1031 kali dengan amplitude 4-50 mm dan lama gempa 10 – 86 detik. Gempa Terasa terjadi sebanyak 13 kali dengan intensitas skala II hingga IV MMI.
3.Aktivitas kawah umumnya berupa hembusan asap putih tipis dengan tinggi 10 meter di atas puncak. Pemantauan deformasi dengan menggunakan tiltmeter menunjukkan adanya inflasi (peningkatan tekanan) yang disebabkan oleh peningkatan Gempa Vulkanik Dalam pada tanggal 24 September 2022.
Namun peningkatan kegempaan ini bersifat tidak menerus. Kondisi ini terus dipantau secara intensif dari Pos Pengamatan Gunungapi Gede.
4.Potensi bahaya saat ini adalah terjadinya erupsi freatik yang dapat terjadi tanpa adanya peningkatan kegempaan yang signifikan.
Menurut PVMBG maka berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 27 November 2022 pukul 12.00 WIB, tingkat aktivitas Gunungapi Gede masih tetap pada Level I (Normal).