Network
DESKJABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mengirim bantuan untuk ikut dalam penanganan bencana gempa di Cianjur.
Pengiriman bantuan baik logistik dan bantuan dari donasi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dilepas langsung oleh Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto pada Selasa 22 November 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya H Endang Syahrudin mengatakan bantuan yang dikirimkan ke Cianjur tidak hanya logistik saja.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Hari Ini, Argentina vs Arab Saudi, Penampilan Terakhir Messi di Piala Dunia
Tetapi juga mengirimkan tim reaksi cepat untuk ikut membantu melakukan evakuasi korban bencana gempa bumi di Cianjur.
Pasalnya hingga saat ini masih banyak warga yang masih tertimbun reruntuhan material rumah akibat gempa bumi yang terjadi di Cianjur.
"Bantuan yang kita kirim selain logistik berupa kebutuhan pokok juga dikirim tim reaksi cepat dari tagana, tim medis dan relawan termasuk dari BEM Umtas," kata Endeng Syahrudin.
Dijelaskan Endang Syahrudin, setidaknya ada 15 personil yang dikirimkan BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk ikut menangani masalah gempa bumi di Cianjur.
Diharapkan bantuan yang diberikan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bisa membantu sedikit meringankan beban warga yang terkena musibah bencana gempa bumi di Cianjur.
Selain itu, kata Endang Syahrudin, tim reaksi cepat bisa ikut membantu melakukan pencarian korban termasuk korban yang mengalami luka luka.
Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Cianjur 2,6 Magnitudo, Berikut Penjelasan Dari BMKG
Ada lima kendaraan yang dikirimkan BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk membantu korban gempa bumi Cianjur, dua diantaranya truk logistik dan juga kendaraan tim medis.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya kata Endang Syahrudin juga siap mengkoordinasikan bantuan jika ada masyarakat yang ingin membantu korban gempa Cianjur baik sandang ataupun pangan.
Sementara itu Bupati Kabupaten Tasikmalaya, H Ade Sugianto mengharapkan tim reaksi cepat yang dikirim BPBD Kabupaten Tasikmalaya bisa bekerja maksimal dalam membantu penanganan bencana gempa Cianjur.
Baca Juga: Bupati Herdiat Pimpin Timsus BPBD Ciamis Bantu Korban Gempa Cianjur
Karena kata Ade Sugianto, bencana gempa Cianjur telah menelan korban warga dalam jumlah yang banyak dan butuh penanganan yang cepat.
"Semoga saja bantuan yang dikirim dari Kabupaten Tasikmalaya bisa membantu korban bencana di Cianjur," kata Ade Sugianto.
Tugas terpenting kata Ade Sugianto tim dari Kabupaten Tasikmalaya ini bisa ikut berupaya dalam ikhtiar menyelamatkan korban bencana dan keselamatan manusia dari dampak bencana.
Sementara itu pemerintah Kabupaten Cianjur sudah menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari mulai dari 21 November hingga 20 Desember 2021.
Tetapi status tanggap darurat tersebut bisa diperpanjang sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan
Namun jika diperlukan maka status tanggap darurat dapat diperpanjang sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
Selama masa tanggap darurat bencana fokus pada pencarian korban bencana gempa bumi Cianjur yang masih belum ditemukan.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai menggelar rapat koordinasi penanganan gempa bumi Cianjur mengatakan pencarian korban yang masih tertimbun akan dipercepat.
"Mengenai masa darurat itu akan ditangani secepat mungkin karena semakin cepat, semakin baik, sehingga memperpendek penderitaan para korban," kata Muhadjir Effendy melalui rilis yang dikirim Humas Pemprov Jabar.
Untuk bantuan dana kebencanaan, Pemprov Jabar memberikan bantuan sebesar Rp 20 Miliar, Pemkab Cianjur Rp 5 Miliar dan BNPB sebesar Rp 1,5 Miliar. ***
