Beberapa warga senior di Majalengka, kepada DeskJabar, Senin, 14 November 2022, mengatakan, dalam legenda itu, salah satu rute pelarian Nyi Rambut Kasih adalah dari lokasi yang kini menjadi Jalan Jatisampay menuju ke arah selatan Majalengka.
Sepertinya, lokasi Jalan Jatisampay dahulunya ketika zaman kerajaan, mungkin masih berupa hutan dan ada sejumlah pohon jati
Dalam cerita, Nyi Rambut Kasih dan para pengikutnya ramai-ramai beterbangan ke arah Gunung Margatapa.
Ketika melintasi lokasi hutan yang kini menjadi Jalan Jatisampay, Nyi Rambut Kasih yang sedang terbang, nyaris tersangkut sebuah pohon jati.
Namun hanya selendang milik Nyi Rambut Kasih saja yang tersangkut, sedangkan orangnya tetap lolos terbang. (Boleh jadi, jika cerita ini benar, mirip pesawat terbang kecil yang nyaris tersangkut pohon).
Ketika sampai di tujuan, Nyi Rambut Kasih dan para pengikutnya menghilang, ceritanya agak mirip Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Majalengka Pernah Menjadi Tempat Konferensi Jin Sedunia
Konon, para pengikut Nyi Rambut Kasih menjelma berubah menjadi bebatuan dan sejumlah raksasa di sekitaran Balukbuk, Gunung Margatapa.