DESKJABAR- Buntut pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Puluhan Suharso Monoarfa terus ramai diperbincangkan.
Bahkan di Bandung tidak hanya di dunia maya, di dunia nyata pun timbul pergerakan.
Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Santri Jabar Pecinta Kyai, mendatangani sekretariat DPW PPP Jawa Barat, Jumat 2 September 2022.
Dalam aksinya tersebut, pengunjukrasa menuntut Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk mundur dari jabatan, karena dianggap pernyataannya menghina kyai.
"Kami tidak akan berhenti berjuang dan aksi akan terus berlanjut hingga Suharso yang telah menghina martabat Kyai , yang menyatakan 'Amplop Kiai' turun dari jabatannya,"kata Koordinator aksi Galih Bachtiar di depan sekretariat DPW PPP Jawa Barat.
Pada kesempatan itu juga, selain meminta Suharso mundur dari jabatannya di PPP, pengunjukrasa juga mengeluarkan 5 tuntutan, yakni mendesak Suharso Monoarfa untuk meminta maaf kepada kyai seluruh Indonesia.
Masa juga minta Suharso mengundurkan diri sebagai Ketua DPP PPP, menyerukan kepada para Kyai dan Santri untuk bersatu melawan Suharso Monoarfa karena telah mencoreng nama baik kyai di Indonesia.
Kemudian meminta agar Presiden RI Joko Widodo memberhentikan Suharso Monoarfa sebagai Menteri di kabinetnya, mendesak dewan syariah DPP PPP untuk memecat Suharso Monoarfa dan mendesak agar Suharso Monoarfa segera mundur dari jabatannya dengan sadar diri, karena telah menghina Kyai.