Kedekatan RK dengan Airlangga Hartato sendiri sudah sangat intens. Orang nomor satu di Jabar itu bertemu dengan Airlangga Hartato di salah satu hotel Kota Bandung.
Dalam pertemuan itu, RK mengatakan bahwa obrolan banyak membahas soal dukungan Menteri Koordinator Perekonomian untuk Provinsi Jabar.
RK berdalih, momen pertemuan dengan Airlangga sekaligus mebahas soal migas dan energi terbarukan.
Sebab, dia menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
"Kebetulan saya ketua umum (ADPMET), memohon agar ladang minyak marjinal bisa diserahkan ke daerah yang tidak terurus oleh Pertamina, sehingga menjadi nilai tambah kesejahteraan kepada masyarakat," katanya.
Mengenai obrolan politik yang dilakukan dengan Airlangga, RK bilang, hal itu dilakukan namun tetap berkaitan dengan posisinya sebagai Gubernur Jabar. Ia mengatakan, tidak ada obrolan di luar dukungan visi misi Jabar.
"Saya juga mendoakan, utamanya Allah mempermudah segala urusan maksud Pak Airlangga, khususnya di 2024. Itu doa dari saya khusus untuk beliau. Beliau sangat senang dan mudah-mudahan menjadi tanda kolaborasi kita," kata RK.
RK bertemu Airlangga setelah pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu.
Setelah pertempuran itu, RK dan Airlangga melakukan pertemuan setelah beberapa hari Partai Golkar memantapkan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu, bersama Partai PAN dan PPP.