AYO KAWAL KASUS SUBANG: dr Hastry Ungkap Pembunuh Tuti dan Amel Ternyata Bukan Orang Sembarangan

- 28 Juli 2022, 08:01 WIB
 Berdasarkan fakta yang ditemukannya, dr Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel bukanlah orang sembarangan
Berdasarkan fakta yang ditemukannya, dr Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel bukanlah orang sembarangan /Yotube/Instagram hastry-forensik/

DESKJABAR - Menjelang 1 tahun penyelidikan kasus Subang yang akan jatuh pada 18 Agustus 2022 mendatang, kepolisian Polda Jabar belum juga mampu mengungkap tragedi berdarah ini.

Polisi masih kesulitan untuk menetapkan siapa dalang, pelaku dan yang mengetahui atau membantu pembunuhan kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Kesulitan polisi dalam menetapkan tersangka, meski seratus lebih saksi sudah dimintai keterangan, karena minimnya alat bukti yang kuat yang ditemukan di TKP.

Ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol DR dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan mengapa di TKP jejak pelaku pembunuhan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang itu sangat minim.

Baca Juga: 4 Wisata Malam 1 Suro, Destinasi Penuh Mistis, No. 3 Paling Hits Banyak Diburu untuk Meminta Kekayaan

Sidik jari misalnya, yang merupakan bukti sangat penting dalam kasus pembunuhan, tidak ditemukan sama sekali dalam tubuh jenazah Tuti dan Amel yang menjadi korban kasus Subang.

"Sudah tak ditemukan sidik jari. Sidik jari di jenazah Ibu Tuti dan Amel hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku", ungkap dr Hastry, panggilan akrabnya.

Menurut dr Hastry, kondisi jenazah korban kasus Subang Tuti dan Amel saat ditemukan di dalam bagasi mobil sudah bersih. Ungkap dia, sidik jari dalam tubuh memang bisa hilang jika dibersihkan dengan sabun.

Selain sudah membersihkan dan memandikan jenazah keduanya sebelum dimasukkan ke dalam mobil Alphard, ungkap Hastry, pelaku kasus Subang juga mengelap sejumlah tempat di TKP, termasuk stir mobil dan pintu-pintu.

Semua hal yang dilakukan pelaku dalam kasus Subang dengan membersihkan atau memandikan jenazah korban Tuti dan Amel, kata dr. Hastry, sudah jelas maksudnya untuk menghilangkan jejak.

Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia yang Ikut di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 di Jepang Ada The Minions, Ini Jadwalnya

Dokter Hastry menegaskan, yang tahu persis bagaimana cara menghilangkan jejak sidik jari dalam tubuh seperti yang terjadi pada kasus Subang adalah orang yang memang ahli atau mengetahui forensik.

Berdasarkan fakta itu pulalah, dr Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh Tuti dan Amel dalam kasus Subang bukanlah orang sembarangan, namun memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat paham dunia forensik.

"Pengatahuan ilmu foresnik saat ini, sangat mudah diakses melalui internet", kata dr Hastry.

Namun begitu, dr Hastry mengungkapkan tidak ada kejahatan yang sempurna. Tim Inafis Polri masih bisa mendeteksi sidik jari pelaku kasus Subang di tempat lain.

“Ada beberapa petunjuk penting yang bisa membawa polisi untuk menentukan siapa dalang pembunuh ibu dan anak di subang”, kata dr Hastry.

Apa yang dikatakan dr Hastry di atas dibeberkannya di kanal Youtube Denny Darko yang tayang 23 November 2021 lalu dan dilihat kembali oleh DeskJabar.com Kamis 28 Juli 2022.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam Paling Top di Jember, Lokasi Healing dan Spot Foto Ciamik, Kunjungi Sambil Nonton JFC

Kronologis kejadian

Sekedar mengingatkan, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) itu cukup menggegerkan karena tergolong sadis.

Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Adalah Yosef suami Tuti sekaligus ayah Amel, yang pertama kali merasa curiga saat ia datang ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, kondisi rumah sudah berantakan dan penghuninya Tuti dan Amel tidak ditemukan. Lalu Yosef bergegas menuju kantor Polsek Jalancagak untuk melapor.

Tak lama kemudian, polisi menemukan Tuti dan Amel sudah menjadi mayat di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Beberapa hari kemudian, polisi pun memastikan jika korban Tuti dan Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Denny Darko Sumber Lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x