KISAH PILU SAKSI KASUS SUBANG, Menghilang, Dikorbankan Hingga Menjadi Tim SAR

- 26 Juli 2022, 14:12 WIB
 Ilustrasi Wahyu dan Kosasih, Kisah pilu saksi kasus Subang, mulai menghilang, dikorbankan hingga menjadi Tim SAR
Ilustrasi Wahyu dan Kosasih, Kisah pilu saksi kasus Subang, mulai menghilang, dikorbankan hingga menjadi Tim SAR /Tangkapan layar YouTube Wahyu sEno

DESKJABAR - Kisah pilu saksi kasus Subang, mulai menghilang, dikorbankan hingga menjadi Tim SAR, semenjak terjadinya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban tewas Tuti Suhartini dan Amel.

Seperti diketahui kasus pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel pada tanggal 18 Agustus 2021 atau sudah memasuki bulan ke 11 masih belum terungkap

Dalam kasus Subang banyak para Saksi selain Yosef dan Danu yang mencuat dan jadi sorotan publik adalah para staf Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki saksi Yosef, semenjak terjadinya kasus Subang ini mengundur diri dari Yayasan tersebut.

Baca Juga: Dishub DKI Jakarta : Para Pengunjung Citayam Fashion Week Gunakan Angkutan Umum

Ada kisah pilu kasus Subang ini, mulai menghilang, dikorbankan hingga menjadi jadi Tim SAR.

Diantaranya Wahyu dan Kosasih, mereka ada yang dituduhkan menghilang atau tidak bertanggung jawab dan lain sebagainya.

Misalnya Kosasih yang merupakan staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang disebut Yosef tidak ada kabar berita atau menghilang dan tiba-tiba muncul.

Baca Juga: Warganet Buka Suara, Sisi Gelap dari Citayam Fashion Week, Diduga Menjadi 'Sarang' LGBT

Kosasih pun menceritakan soal kondisi Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan salah satu saksi Kasus Subang yaitu Yosef, sekaligus menjelaskan alasan tidak mengapa ia tidak meneruskan pekerjaannya di Yayasan tersebut atau menghilang.

Alasan Kosasih menghilang dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, dibeberkan Kosasih cukup mengejutkan dan pilu.

Kosasih menceritakan kwnapa iya tak meneruskan pekerjaannya di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef atau menghilang ini kepada Mbak Suci, pemilik kanal YouTube Misteri Mbak Suci.

 

Baca Juga: Daun Ini Ternyata Ampuh Mengobati Penyakit Kolesterol Tinggi, Berikut Cara Penggunaan

Lalu, Mbak Suci menceritakan kembali ungkapan Kosasih yang mengejutkan dan bikin pilu ini pada kanal YouTube Misteri Mbak Suci berjudul 'JETER4NGAN S4KSI KANG KOSASIH SANG4T MENGEJUTKAN!!!", pada 24 Juli 2022.

Menurut Kosasih kepada Mbak Suci, kondisi Yayasan Bina Prestasi Nasional saat itu tutup setelah terjadinya pembunuhan, padahal ia memiliki keluarga yang harus dibiayai,

Oleh karena itu ia harus mencari pekerjaan lain agar bisa menghidupi keluarganya.

Baca Juga: Mengenal Pendarahan Otak, Penyebab Kematian Illustrator Solo Leveling, Jang Dubu Sung Studio Meninggal Dunia

Kosasih juga menambahkan saat keluar dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, ia diberi uang Rp500 ribu oleh Om Dedi, selaku bendahara di Yayasan tersebut, sebagai tanda terima kasih telah bekerja di Yayasan ini.

Dari adanya uang tanda terima kasih seperti yang dituturkan Mbak Suci dalam tayangan tersebut, bisa mengisyaratkan bahwa Kosasih tidak menghilang begitu saja.

Meskipun tidak mengatakan langsung kepada pengurus Yayasan, namun kemungkinan Kosasih telah berkomunikasi dengan Om Dedi tentang niatnya mengundurkan diri sehingga diberinya uang Rp500 ribu.

Baca Juga: REKOMENDASI Wisata Kuliner Malam  di Bandung, Paling Hits, Enak Mantap, Jangan Kaget Kalau Ketagihan

Kosasih juga mengutarakan, sebagai rasa empati kepada kedua korban dan keluarganya, ini ikut mendoakan kedua korban dengan hadir dalam tahlilan yang diselenggarakan oleh kakaknya almarhum Tuti Suhartini mulai hari ke satu hingga ketujuh dan yang ke 40 memang ia tidak bisa hadir.

Sekarang Kosasih bekerja atau menjadi Tim SAR sebagai relawan dan hari-harinya sibuk dari suatu bencana ke bencana lainnya untuk melaksanakan tugas kemanusiaan.

Itulah pernyataan atau keterangan mengejutkan dan pilu dari Kosasih yang disebut tak ada kabar atau menghilang dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: Profil Lengkap Brigita Manohara yang Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Bupati Mamberamo Tengah

Kosasih juga mengatakan, ia akan selalu siap membantu pihak penyidik dari kepolisian jika suatu waktu dipanggil terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya Amel.

Satu lagi saksi kasus Subang yang mengejutkan yaitu Wahyu yang disebut-sebut mendadak menghilang dan bisa dikorbankan dalam kasus Subang ini.

Seperti dilansir dari kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul "PENANGKAPAN PELAKU!! MERASA JADI KAMBING HITAM!!", tayang beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Berbeda dengan Cinta Laura saat Dimintai Foto di Citayam Fashion Week, Jeje Slebew Malah Kena Semprot Netizen 

Wahyu punya potensi besar bisa dikorbankan atau dijadikan kambing hitam dalam kasus Subang ini.

Menurut Anjas, saksi-saksi yang sudah didampingi pengacara dan punya akses ke media, akan sulit dikorbankan.

Mengingat, setiap saat didampingi pengacara yang akan selalu membela klien tersebut.

Baca Juga: Baim Wong Meminta Maaf dan Akan Melepaskan Citayam Fashion Week, Baim : Demi Allah Saya Tidak Mencari Untung!

Salah satunya Wahyu, mantan Kepala di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Wahyu banyak disebut sebagai saksi yang menghilang.

Wahyu dinilai memiliki potensi besar dikorbankan di kasus Subang ini, karena dia tidak didampingi pengacara dan tidak punya akses ke media.

Saran saya, kalau bisa Wahyu muncul dan berkomentar atau mulai bersuara. Kalau diam saja dan tidak punya pengacara, dia akan jadi sasaran empuk. Akan diframing banyak orang. Bisa saja dikorbankan ", tegas Anjas.

"Dilihat dari sisi kekuatan, mereka yang punya pengacara aman. Selain punya pengacara, mereka juga punya akses ke media ", kata Anjas.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand YouTube MISTERI MBAK SUCI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah