BMKG Meramalkan Kemarau Lembab di Bandung Bisa Bikin Susah Minum Air

- 20 Juli 2022, 17:31 WIB
Ilustrasi BMKG meramalkan kemarau lembab di Bandung bisa bikin susah minum air. /Pixabay/anaterate/
Ilustrasi BMKG meramalkan kemarau lembab di Bandung bisa bikin susah minum air. /Pixabay/anaterate/ /

DESKJABAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, masyarakat di wilayah Kota Bandung harus mewaspadai musim hujan dan kemarau mulai Juli 2022 karena cuaca yang menyulitkan perjalanan mendapatkan air minum.

Pemerhati Muda Meteorologi dan Geofisika (PMG) BMKG Kota Bandung Data dan Informasi Yan F Permadhi Penyebab kekeringan basah ini adalah aktivitas La Nina yang aktif sejak tahun lalu.

Pada musim kemarau dan hujan ini, masyarakat perlu mewaspadai fenomena hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang. Bahkan, di masa depan, mungkin akan terjadi kekeringan sehingga air minum sangat dibutuhkan.

Baca Juga: 2 Tempat Wisata Alam Pangandaran Paling Kece, Eksotis, Tujuan Favorit Wisatawan Mancanegara, Memacu Adrenalin

"Itu yang perlu disiapkan warga," kata Yan di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Dalam beberapa hari terakhir, seperti 15-16 Juli 2022, menurut dia, kota Bandung diguyur hujan sepanjang hari seperti kita pada musim kemarau.

Menurut Yan, fenomena ini disebabkan oleh gelombang suara di Samudera Hindia (IOD) dan gelombang khatulistiwa. Hal ini pula yang menyebabkan kondisi suhu di Kota Bandung tergolong lebih dingin dari biasanya.

Dikutip dari antaranews.com, ia mengatakan, “Di Kota Bandung, suhu dingin sekarang 17 derajat Celcius. Bahkan, di Lembang, suhunya sampai 14 derajat.

Baca Juga: Doa Iftitah Terpendek INI, Dapat Dibaca di Sholat Wajib dan Sunnah

Namun, menurut dia, status faktor La Nina sejauh ini sudah mulai melemah. Dia mengatakan ramalan cuaca netralnya adalah untuk September 2022.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x