KASUS SUBANG, Yosef Ungkap Misteri TKP Keterkaitan dengan Jaket Merah Berdarah dan Rahasia Dibalik Topi Merah

- 2 Juli 2022, 16:24 WIB
 Jaket merah dan juga topi merah itu pun masih membekas hingga kini karena terus saja dipakainya, seolah - olah tidak punya ganti dan hanya itu - itu saja yang dipakainya.
Jaket merah dan juga topi merah itu pun masih membekas hingga kini karena terus saja dipakainya, seolah - olah tidak punya ganti dan hanya itu - itu saja yang dipakainya. /Dok. Deskjabar/

DESKJABAR - Menyeruaknya tudingan pelaku dan dalang pembunuhan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang meregang nyawa Tuti dan Amalia Mustika Ratu alias Amel menyorot kepada Yosef.

Hal itu seperti terlihat dari analisa publik, para YouTuber-Youtuber yang mengawal kasus ini. Para pengamat dan pemerhati hukum berpandangan demikian.

Namun, belum bisa dipastikan karena belum cukupnya alat bukti.

Kecurigaan juga muncul dari anaknya sendiri, yakni, Yoris. Yoris sempat menduga jika ayahnya itu terlibat dibalik kasus pembunuhan ini.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Ahli Forensik dr Hastry Bicara Blak-blakan, Polisi Forensik Sampai Alami Stres

Kemudian, dipertegas dengan pengakuan dari saksi Danu alias Muhammad Ramdhanu saat menjalani pemeriksaan di Polres Subang.

Danu dengan lantang mengatakan bahwa pelakunya adalah Yosef. Namun, pernyataan Danu itu tidak dapat dipertanggungjawabkan karena Danu tidak mau menandatangani BAP hasil pemeriksaannya.

Entah mengapa... Banyak kemungkinan kenapa Danu bilang begitu. Pemerhati menduga bisa karena ancaman atau kemungkinan lain mengalami gangguan kejiwaan.

Yosef mengatakan tudingan yang disudutkan kepadanya adalah framming.

Lebih parahnya lagi, tudingan yang katanya framming tersebut semakin kuat dengan menyeruaknya pemberitaan terkait jaket merah yang dikenakan Yosef itu penuh dengan darah.

Yosef menyangkal keras hal tersebut. Lagi - lagi, kata dia, hal ini adalah framming.

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022: PriFad Melesat ke Final, Ganda Putri Korea Turut Jadi Korban Selanjutnya

"Saya masih ingat dan terngiang yang memframning dari awal sampai sekarang ada di medsos itu, katanya 'Pak Yosef jaketnya banyak darahnya'. Padahal sebenarnya jaket yang dipakai oleh saya itu tidak ada darah setitikpun," jelas Yosef saat itu, Sabtu, 28 Mei 2022.

Namun meski begitu, Yosef mengakui jika ada noda darah dalam kaos yang dipakainya itu. Kaos tersebut juga dibuka di Polsek, Jalancagak setelah melakukan BAP.

"Sekali lagi tidak ada darah setitikpun pada jaket yang dipakai (waktu itu). Kalau kaos itu betul saya buka di Polsek setelah BAP. Itu memang ada noda darah", kata Yosef.

Namun, Yosef tidak menjelaskan darah apakah itu yang ada dalam kaosnya. Tapi kok tidak diperdalam ya soal darah di kaosnya itu.

Baca Juga: 6 Syarat Berkurban Diterima Allah, Jadwal Menyembelih Hewan Qurban Bernilai Pahala Besar

Jaket merah dan juga topi merah itu pun masih membekas hingga kini karena terus saja dipakainya, seolah - olah tidak punya ganti dan hanya itu - itu saja yang dipakainya.

Jaket merah dan topi merah itulah, katanya, yang juga membuat berarti.

Yosef lalu mengungkapkan misteri jaket merah dan rahasia dibalik topi merah tersebut. Ternyata, eh ternyata, jaket dan topi merah itu.

"Yang pertama, itu (warna merah) adalah warna kesukaan, warna favorit. Memang ada yang lain, tapi itu yang sering dipake," jelas Yosef, Sabtu, 2 Juli 2022.

Baca Juga: AMANKAH! Gunakan Ponsel di SPBU, Beli Pertalite dan Solar Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina

Kemudian, yang paling pentingnya adalah, jaket merah dan topi merah itu mengingatkan akan sesuatu hal.

Jaket dan topi merah itu, mengapa Yosef selalu memakainya selain alasan lain karena minim pakaian karena terpenjara di rumah TKP Jalan Cagak, inilah alasan sebenarnya.

"Itu (jaket merah) kenangan dari anak kesayangan saya, topi merah itu dari Neng Amel, makanya topi merah itu adalah kenangan tak terlupakan," kata Yosef.

Hal itu pulalah yang membuat Yosef terus memakainya, selain karena alasan minim pakaian karena tertahan di rumah TKP.

"Pakaian yang sebenernya masih banyak di TKP tidak pernah ada yang diambil satu pun," katanya.

"Tapi, Alhamdulillah, meski begitu banyak orang yang membantu dalam perihal pakaian," katanya menambahkan. ***

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah