KASUS SUBANG, di Situ Patenggang, Pelaku Dikuntit Harimau yang Ramah, kata Ahli Metafisika

- 19 Juni 2022, 09:17 WIB
Situ Patenggang, Kabupaten Bandung dan Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, menunjukan harimau jadi-jadian yang menguntit pelaku kasus Subang.
Situ Patenggang, Kabupaten Bandung dan Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, menunjukan harimau jadi-jadian yang menguntit pelaku kasus Subang. /YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

DESKJABAR – Upaya menguak kasus Subang, ada hasil penerawangan secara ilmu metafisika, soal situasi ketika dua pelaku membuang handphone milik Amel.

Ceritanya, di Situ Patenggang, pelaku kasus Subang dikuntit harimau jadi-jadian yang ramah dan santuy, kata ahli metafisika.

Bulan kesepuluh kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, masih menyisakan cerita gaib, karena polisi belum juga dapat mengungkap.

Baca Juga: Wisata Kabupaten Bandung, Situ Patenggang, Antara Legenda Dewi Rengganis dan Kasus Subang

Cecep, ahli metafisika (salah satu ilmu gaib) asal Baturaja, Sumatera Selatan, hadir langsung ke Situ Patenggang, Rancabali, kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, dengan dimunculkan Sabtu, 18 Juni 2022 malam.

Cecep melakukan penerawangan situasi ketika pelaku membuang barang bukti di Situ Patenggang.

Nah, di Situ Patenggang, Cecep (tentunya secara gaib), bertemu dengan harimau jadi-jadian berwarna putih dan tua.

Baca Juga: Di Majalengka, Mantan Janda Cantik Ketemu Hantu Wanita Cantik yang Suka Menggoda Pria

Menurut Cecep, harimau jadi-jadian yang dijuluki Ki Maung itu sebenarnya sangat ramah, sebagai sesuatu fenomenal di Situ Patenggang.

Bahkan, kata Cecep, dirinya sempat “say hello” kepada harimau jadi-jadian di Situ Patenggang itu yang lebih dahulu mengucapkan salam.

Karena harimau jadi-jadian itu tidak mengerti bahasa gaul, maka diam saja. Ditunjukan pula, tempat dimana harimau “santuy” itu suka nongkrong secara gaib.

Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, berkunjung ke Situ Patenggang, Kabupaten Bandung, dan menunjukan tempat harimau jadi-jadian nongkrong secara santuy.
Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, berkunjung ke Situ Patenggang, Kabupaten Bandung, dan menunjukan tempat harimau jadi-jadian nongkrong secara santuy. YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Misteri Lenyapnya Mobil BMW di TKP, Kini Terjawab

Menurut Cecep, ia iseng-iseng bertanya kepada harimau jadi-jadian itu soal petunjuk barang handphone Amel yang dibuang pelaku kasus Subang di Situ Patenggang berikut ciri-ciri pelaku.

Lalu dijawab harimau jadi-jadian itu, “Oooh pernah, ada dua pemuda, badannya kecil-kecil dan warna kulitnya terang, mereka pakai motor besar warna merah”.

Menurut Ki Maung (si harimau jadi-jadian itu), kedua orang tersebut menyewa perahu di Situ Patenggang itu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Kisah Anak PRABU SILIWANGI, Raden Kian Santang Ingin Sekali Melihat Darahnya Mengalir, Akhirnya?

Ki Maung mengatakan, karena mencium aroma bau darah perempuan dari pakaian kedua orang itu, maka ia mengikuti mereka.

Hanya saja, Ki Maung tidak mencebur ke air Situ Patenggang mengikuti perahu yang dinaiki dua orang itu, tetapi hanya berkeliling di seputaran daratan pulau berbentuk hati (orang mengenal sebagai “Pulau Cinta” atau Batu Cinta).

“Terlihat dari sebelah kiri, mereka membuang serpihan-serpihan (serpihan handphone), oleh pemuda yang pakai jaket warna cokelat muda, dan pakai baju kotak-kotak hitam putih,” ujar Cecep, menirukan keterangan Ki Maung.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Alam di Ciamis: Panorama Menakjubkan, Instagramable Cocok untuk Healing

Disebutkan, Ki Maung mengatakan, apa yang dilihatnya di Situ Patenggang itu adalah pada bulan Agustus 2021.

Keterangan Cecep itu ia munculkan pada YouTube (Sebelum Pukul Tiga), “PERKEMBANGAN BARANG BUKTI KASUS SUBANG VIA METAFISIKA,” diunggah Sabtu, 18 Juni 2022 malam.

Dikatakan, Ki Maung juga melihat, kedua orang itu setelah kembali dari membuang sesuatu di Situ Patenggang, kemudian jajan dahulu di warung setempat, lalu pulang.

Baca Juga: 4 TEMPAT WISATA CIMAHI RECOMMENDED, Cocok Untuk Liburan Keluarga, Spot Foto Instagramable, GAK DATANG NYESEL!

Kemudian, kata Cecep menirukan lagi keterangan Ki Maung, kedua orang itu kembali ke lokasi sama pada awal tahun 2022. Mereka menggunakan sebuah mobil berwarna putih, bersama dua perempuan, satu berbadan besar satunya lagi kecil.

Disebutkan, mereka kemudian wisata sampai ke Batu Cinta, namun Dewi Rengganis (penunggu tempat itu) sangat tidak menyukai kehadiran orang-orang itu.

Dewi Rengganis membuat Batu Cinta menjadi sangat mendung, lalu turun hujan besar. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube (Sebelum Pukul Tiga)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x