Bang Cecep pun kemudian ditemani Pak RT, mencoba menyusuri lahan kebun di belakang TKP kasus Subang di Ciseuti.
Bang Cecep menunjuk dua pohon tempat asal energi negative sihir gelap tersebut yakni pohon sawo dan pohon kelapa.
Menurut Bang Cecep, pohon sawo ini juga yang selama ini mencoba mengkelabui kita.
Mengelabui orang-orang yang menerawang dan sebatas saksi-saksi yang dikenali saja.
Bang Cecep menggambarkan sosok mahluk dibalik pohon sawo itu adalah mahluk besar dan bertanduk. Pohon ini sempat pura-pura mati saat dibersihkan. Namun kali ni pohon sawo tersebut terlihat rindang dengan dibawahnya rumput-rumput tinggi.
Bang Cecep pun kemudian dibantu timnya melakukan ritual mengusir mahluk tersebut. Dia berharap setelah ini kebenaran akan terbuka, dan tidak akan salah lagi.
Satu lagi pohon kelapa yang tidak jauh di belakang rumah TKP. Pohon ini yang membuat penglihatan orang kacau.
Menurut Bang Cecep, pohon ini sering menyerupai kedua almarhumah. Untuk kemudian mengutarakan isi hatinya.
Bang Cecep pun menceritakan, saat disiksa di rumah TKP Ciseuti, Amel dalam keadaan mata lebam, melarikan diri ke jalur kebun di belakang TKP.