Wanita yang dimaksud adalah Anggra Putri Tania. Kepada pemerhati kasus Subang yakni Mbak Suci dan Fredy Sudaryanto, dia membongkar cukup rinci terkait kasus Subang. Keterangannya memang cukup mengejutkan.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Toulon Cup 2022: Kalahkan Ghana 1-0, Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana
Ibu Tuti bukan target utama
Anggra Putri Tania membantah kalau motif pembunuhan yang telah menelan korban Tuti dan Amel karena motif percintaan atau asmara dan sakit hati.
“Untuk yang saya lihat, ada faktor kesengajaan yang sudah direnanakan. Ada yang ingin kuasai harta yang bukan haknya,” tuturnya.
Menurutnya, awalnya yang akan dibunuh adalah Amel, tetapi mengapa akhirnya ibu Tuti ikut terbunuh jug?.
“Di sini ada faktor pemaksaan agar Ibu Tuti bisa tandatangani dokumen penting, karena tidak mau akhirnya sama-sama dibunuh,” papar Anggra Putri Tania.
Anggra menambahkan, si pembunuh itu juga bukan orang lain dan masih orang dekat. Pada saat kejadian ada 5 laki-laki yakni 3 eksekutor dan 2 orang lain yang jaga-jaga di luar rumah TKP Ciseuti.
Ditanya mengenai kronologi kejadian di kasus Subang, menurut Anggra Tania Putri, untuk memaparkan kronologi terlalu panjang.
Namun singkatnya, untuk kronologi terlalu panjang singkatnya ada yang ingin alihkan nama yang berhak oleh orang yang bukan haknya.