"Cerita itu memang benar adanya, karena di situ (laptop) ada data siswa dan laptopnya ada di pak Wahyu," ucapnya.
Saat pengambilan laptop di rumah Wahyu, tambahnya, diambil di bulan Oktober 2021 dan diserahkan langsung.
Baca Juga: Hati Hati Jangan Sholat Duha di Waktu Ini, Tidak Boleh, Begini Penjelasannya
Disebutkan Mr. X, di laptop yang dimaksud tercantum semua data yayasan termasuk tentang keluar masuk siswa serta keluar masuknya dana.
Bahkan Mr. X menyebutkan hilangnya data siswa sebanyak 150 orang berbarengan dengan pencairan dana sebesar 230 juta di bulan Oktober 2021.
"Dan pak Yosef saat itu diwawancara media tapi ternyata pencairannya itu hanya sedikit," tutur Mr. X.
Pencarian bos di tahap 1 dan tahap 2 di bulan Januari dan Agustus tahun 2021 yang dimaksud, kata Mr. X, kepala sekolah yang menjabat saat itu adalah Pak Wahyu.
"Sedangkan yang menjabat bendaharanya saat itu adalah Mba Amel Mustika Ratu (almarhumah)," ucapnya lagi.
Diakuinya, saat pencairan dana bos di tahap tiga dirinya sudah ada. Itu artinya pencairan BOS di tahap 3 adalah bulan Oktober.
"Dan diterima saya sedangkan Kepala Sekolahnya masih pak Wahyu," tambah Mr. X.