Ma Enok Korban Kecelakaan Bus Pandawa Jazadnya Mengenaskan, Sinden Degung Berobat Dipatuk Ular

- 23 Mei 2022, 07:10 WIB
Kondisi TKP kecelakaan bus di jalan raya Panjalu, Ciamis, pasca kejadian.
Kondisi TKP kecelakaan bus di jalan raya Panjalu, Ciamis, pasca kejadian. /Deskjabar/Latief

 


DESKJABAR - Ma Enok (40) salah seorang korban meninggal dalam kecelakaan Bus Pandawa pembawa rombongan ziarah adalah seorang sinden.

Bus Pandawa itu mengalami kecelakaan di Dusun Paripurna Desa payungsari, Kecamatan Panumbangan dan salah seorang korban yang meninggal Ma Enok (40) adalah sinden.

Ma Enok (40) merupakan seorang sinden yang jadi korban kecelakaan Bus Pandawa saat menumpang sepeda motor dikemudikan anggota keluarganya.

Ma Enok adalah warga Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Baca Juga: WAGUB JABAR Tuding Ruas Jalan Panjalu-Panumbangan Sempit, Mautnya Bus Pandawa Pembawa Peziarah Situ Lengkong

Ma Enok meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi yang sangat mengenaskan, anggota badannya rusak berat.

Jazadnya sempat tergusur beberapa meter oleh Bus Pandawa hingga menyeruduk rumah milik Ny. Yeti (70).

"Jazad Me Enok tergeletak didekat kolong Bus Pandawa dengan kondisi rusak dan mengenaskan," kata saksi mata Ujang yang menolongnya.

Menurut warga Desa Panumbangan, Ma Enok adalah seorang pesindan yang biasa manggung di pesta hajatan.

"Muhun Ma Enok teh sinden, didieu mah tos pada uninga (ya Ma Enok itu sinden di sini sudah tahu semua)," kata Wiwin warga Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: KECELAKAAN Di Panjalu Ciamis Hari Ini Minggu 22 Mei 2022 Polisi Melakukan Olah TKP

Disebutkan Ma Enok adalah sinden kesenian Sunda jenis musik Degung. Ia kerap tampil di setiap pesta hajatan.

Ada hal menarik saat terjadi kecelakaan Bus Pandawa di ruas Jalan Panjalu-Panumbangan tepatnya di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Ma Enok berniat berobat karena dipatuk ular, tidak disebutkan bagian mana yang dipatuknya begitupun jenis ular yang mematuknya.

Hanya saja disebutkan berniat berobat akibat dipatuk ular. Ma Enok pergi bersama anggota keluarganya bernama Feri.

Namun diperjalanan motor yang ditumpangi Ma Enok disambar Bus Pandawa yang oleng hingga tergusur beberapa meter.

panjaluBaca Juga: KONDISI TERKINI Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Pari Panjalu Ciamis, Kini Dirawat di Puskesmas

Menurut Ujang yang menolong jazad korban (Ma Enok) tidak menyebutkan jenis motor yang ditumpanginya.

"Nu pasti mah bade berobat da dipacok oray (yang jelas mau berobat karena dipatuk ular," kata Ujang yang juga warga Desa Payungsari.

Seorang tokoh masyarakat Desa Payungsari saat menyaksikan kecelakaan Bus Pandawa menyentil soal dipatuk ular.

Menurut tokoh tersebut jika dipatuk ular atau dalam perjalanan bertemu ular dan menghalangi jalan yang akan dilalui itu adalah pertanda.

"Muhun saur sepuh kapungkur mah kedah hati hati pami dipacok atanapi mendakan oray di jalan satapak (betul apa yang dikatakan para leluhur harus berhati hati jika dipatuk atau menemukan ular di jalan setapak)," kata tokoh masyarakat yang enggan ditulis namanya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Dhuha Hari Ini 23 Mei 2022 Kota Bandung, Berikut Niat, Do'a, dan Keutamaan

"Hayo ngke disangka nu lain lain komo ditulis ngaran mah, omat ulah (takut ada prasangka lain lain apalagi ditulis nama saya, jangan)," ucapnya.

Kendati demikian salah seorang tokoh masyarakat yang menjelaskan seseorang dipatuk ular atau berpapasan dengan ular, menyebutkan bahwa ular adalah simbol.

Jika dipatuk ular, tambahnya, segera berobat atau temukan ular yang mematuknya. Karena obatnya ada di ular yang mematuknya itu.

Namun jika bertemu ular saat berada di perjalanan, ucapnya lagi haruslah berhati hati.

"Tiasa wae dina impenan, ngimpen di jajalaneun pinuh ku oray eta teh totonden naon wae nu keur dilakonan bakal ribet, loba hahalangna (bisa saja hadir dalam mimpi jika di sepanjang jalan yang akan dilalui dan dipenuhi banyak ular itu pertanda akan menghadapi rintangan berat)," kata tokoh masyarakat yang tidak mau disebut namanya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x