SUBANG DETIK INI, Rentetan Kejanggalan Seharusnya Jadi Bukti Kuat, Bantu Penyidik Ungkap Kasus Sejak Dulu

- 22 Mei 2022, 11:01 WIB
Bukan malah membantu polisi mengungkap perkara Subang, akan tetapi berbagai bukti hasil pengamatannya itu malah seolah jadi tempat bersembunyi pelaku dan juga pelaku lainnya/Dok.DeskJabar
Bukan malah membantu polisi mengungkap perkara Subang, akan tetapi berbagai bukti hasil pengamatannya itu malah seolah jadi tempat bersembunyi pelaku dan juga pelaku lainnya/Dok.DeskJabar /

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tak kunjung terungkap hingga detik ini.

Publik bertanya, apa yang sebetulnya terjadi sampai sampai kasus ini jelimet seperti ini. Tidak kunjung juga diketahui pelakunya.

Padahal penanganan yang dilakukan pihak kepolisian sudah sedemikian maksimal, sampai - sampai Polres Subang melibatkan Polda Jabar dan juga Mabes Polri.

Masih tetap juga jalan di tempat. Serumit - rumitnya sebuah kasus, termasuk di kasus Subang, jikapun memang disebutkan minim alat bukti, itu setidaknya bisa menggali dari berbagai alternatif.

Baca Juga: KECELAKAAN Di Panjalu Ciamis Hari Ini Minggu 22 Mei 2022 Sekarang Polisi Melakukan Olah TKP

Itupun sudah. Hasilnya adalah 11 point kejanggalan yang akan kami bahas pada artikel dibawah ini.

Terlebih lagi, kepolisian sudah mengerahkan kekuatannya, salahsatunya dalam proses penyelidikan ini, yang menghasilkan ratusan saksi terperiksa, penyisiran di 10 TKP, anjing pelacak, termasuk bukti lain yang dikantongi penyidik.

Anjas mengatakan, berdasarkan analisanya sejak kasus Subang ini terjadi, dia terus memantau jalannya kasus, termasuk penyelidikan dan penyidikan oleh pihak kepolisian.

Anjas mencatat ada 11 kejanggalan atau yang menghambat pengungkapan terhadap pelaku pembunuhan, yang sejatinya bisa membantu pihak kepolisian menuju kepada pengungkapan kasus.

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Malaysia Sepakbola SEA Games 2022, 4 Pemain Absen Termasuk Egy Maulana Vikri

Bukti itupun sudah dikantongi polisi, tapi entah mengapa belum ada kesimpulan yang jelas.

"11 hal itu (kejanggalan) disebutkan tidak bisa anggap sebelah mata, harusnya dengan bukti - bukti (yang didapat) itu cukup (bisa menyimpulkan hasilnya, menetapkan tersangka)," tegas Anjas.

Hal itu dikatakan Anjas pada kanal YouTube miliknya, Anjas di Thailand, dalam videonya yang berjudul "11 Hambatan Kasus Subang yang Selamatkan Pelaku Sebenarnya, ?? Eps 242," 6 Maret 2022.

Bukan malah membantu polisi mengungkap perkara Subang, akan tetapi berbagai bukti hasil pengamatannya itu malah seolah jadi tempat bersembunyi pelaku dan juga pelaku lainnya.

Adapun 11 catatan hasil analisisanya itu, antara lain ;

Baca Juga: Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2022 Hari Ini, Indonesia Melesat Meninggalkan Filipina Dan Singapura


1. Jejak sidik jari dan jejak darah di loteng

Ada sidik jari dan jejak darah yang tertinggal yang seharunya bisa dikembangkan menjadi alat bukti.

DNA tidak diperdalam dan dilakukan pemeriksaan.

"Harusnya, diidentifikasi itu DNA punya siapa?," cecar Anjas.


2. Jejak noda darah di baju saksi

"Terkait yang dimaksud aku tidak mau menyebutkan siapa namanya, mungkin sudah pada tahu," kata Anjas.

Jejak noda darah di baju saksi itu petunjuk yang luar biasa, bisa tertuju ke alat bukti, tentunya dengan melihat data - data secara konprehensif.

Baca Juga: Ketahui 2 Makna Al-Wakil Al-Jami’ dalam Asmaul Husna, Arab dan Artinya

"Itu darah beneran karena membersihkan bak mandi, ataupun dari senjata,? Itu ahli yang harus menyebutkan.

Bisa jadi itu darah Tuti, atau Amel, atau darah siapa?

Seharunya dari bukti ini sudah harus ada jawaban dan sudah jadi petunjuk yang sangat jelas," ucap Anjas.


3. DNA puntung rokok

Sepertinya juga sudah pada mengetahui satu hal ini.

Saksi mengetahui bahwa tidak hanya 1 jenis merk puntung rokok, juga ada banyak.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Indonesia Vs Malaysia Sepak Bola SEA Games 2021: Skuad Garuda Pincang!

" Ada 1 saksi yg disebutkan namanya (berkaitan dengan puntung rokok) di keluarkanlah nama saksi yg ada puntung rokoknya," kata Anjas.

"Ini juga bagian tim ahli, apakah ini framming atau tidak, karena salahsatu meredam ego, emosi dan itu dengan ilmu pengetahuan," tambah Anjas.


4. Jejak 2 kaki berbeda,

Ini jelas data valid dan sudah disampaikan juga oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni. Harusnya diidentifikasi, punya siapa.

"Ada jejak kaki berbeda itu, sebelum orang - orang luar masuk ke dalam, jadi ada di titik - titik yg sangat signifikan. Dan itu kita temukan pada 24 jam pertama data keterangan itu dari saksi itu adalah hal yang engga bisa kita pungkiri di awal - awal hasil wawancara saksi sudah ada ketengan seperti itu," jelas Anjas.

Baca Juga: Ibadah Haji 2022, Jamaah Indonesia akan Diberangkatkan Melalui 13 Embarkasi Haji

5. Anjing pelacak

Anjing pelacak datang terlambat meskipun memang ada saksi yang di gong - gong anjing pelacak.

Tapi mengapa anjing pelacak baru diturunkan beberapa minggu setelah kejadian?

Relevankah, anjing pelacak datang terlambat?


6. Seorang saksi salahsatu anggota tubuhnya terluka pada saat 'kejadian' (pembunuhan). Tapi, saksi yang dimaksud malah beralasan luka di tubuhnya itu karena jatuh.


7. Rilis waktu kematian tidak disampaikan secara detail

Mengenai waktu kematian, dr. Hastri telah mengatakan pada otopsi kedua, seminggu setelah kejadian yang dilakukan adalah 2 hal.

Kenyataannya soal waktu kematian tidak disampaikan secara detail dan waktu kematian dirubah. Ini juga aneh.

Baca Juga: Update! Kode Redeem FF 22 Mei 2022, Terbaru 1 Menit yang Lalu, Dapatkan Rapper Underworld M1887


8. Rekening koran Amel

Polda Jabar tidak memberikan rilis, 4 tahun terakhir rekening koran Amel.

"harusnya rekening koran itu di print out. Dan, pasti ada data - data angka yang mungkin saja berkaitan dengan kasus ini terjadi," imbuh Anjas.


9. Tidak ada data handphone korban

Tidak diumumkan temuan handphone, kuat dugaan handphone itu ada.

Apakah mungkin ini salahsatu strategi yg cukup pintar dari pelaku?


10. CCTV yang tidak terekam

Baca Juga: Jadwal Sepak Bola SEA Games 2022, Indonesia Vs Malaysia, Prediksi Line Up dan Formasi Indonesia, Mampukah?

CCTV juga bahaya, bisa jadi petunjuk dan bisa juga framming, seandainya ada temuan map, CCTV mana yg aktif CCTV yang tidak aktif.

Terkait dengan fakta juga keliru, kok bisa bisanya lokasi yang disoroti CCTV itu tidak terekam.


11. Sopir Alphard

Pada sketsa wajah hasil penyelidikan ada yang mirip dengan sopir Alphard.

Diduga sketsa itu adalah orang yang menjadi sopir Alphard.

Di sejumlah wawancara you tube, rambutnya pirang, didukung bukti kuat dari tampilan tampak samping.

Demikian itulah 11 hambatan atau kejanggalan yang menutupi upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak ini. Sebaliknya, malah jadi tempat para pelaku bersembunyi. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x