KASUS SUBANG DIBONGKAR PAK RT, Ada Genangan Darah, Kaki yang Kaku dan Alur Bekas Gusuran ke Arah Garasi

- 6 Mei 2022, 13:29 WIB
Dede (tengah) Ketua RT di wilayah TKP kasus Subang sedanng membeberkan apa yang dilihat dan apa yang dilakukannya di hari kejadian pada 18 Augstus 2021 lalu   terjad
Dede (tengah) Ketua RT di wilayah TKP kasus Subang sedanng membeberkan apa yang dilihat dan apa yang dilakukannya di hari kejadian pada 18 Augstus 2021 lalu terjad /Tangkapan Layar / Youtube Heri Susanto/

 


DESKJABAR - Sudah memasuki bulan kesembilan sejak kejadian pada 18 Agustus 2021 lalu, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang belum juga terungkap.

Siapa pelaku, siapa dalang dan apa motif kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, masih menjadi misteri.

Analisa, prediksi dan rumor tentang penyebab kasus Subang terus berseliweran menghiasi dunia maya. Parahnya lagi, rumor, prediksi dan analisa itu dilontarkan oleh orang yang sebenarnya tidak tahu benar duduk permasalahannya.

Seolah ingin meluruskan cerita kasus Subang yang sebenarnya, Ketua RT setempat bernama Dede menuturkan apa yang dilihat dan apa yang dilakukannya di hari kejadian saat Tuti dan Amel ditemukan sudah menjadi mayat di bagasi mobil Alphard hitam.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING SEA Games 2022 Timnas Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam, PEMAIN, PREDIKSI dan HEAD to HEAD

Dilansir dari kanal Youtube Heri Susanto berjudul: 'Keterangan RT Dede??Trag3di Subang' diunggah 12 April 2022, Ketua RT Dede memaparkan kronologisnya sebagai berikut.

Menurut dia, di hari kejadian Rabu 18 Agustus 2021 pukul 06.30 WIB pagi, seperti biasa ia pergi ke kebun bersama pekerjanya. Setelah 1 jam berada di kebun, tiba-tiba ada orang berteriak memanggilnya dari arah jalan.

Dede lalu keluar dari kebun menuju ke jalan ke arah suara. Ternyata yang berteriak memanggilnya itu adalah Suparman atau biasa dipanggil Ujang Jahri warganya.

"(Ujang Jahri) berkata kepada saya: Pak RT, Pak RT cepat tuh di rumah Pak Yosef banyak darah. Itu yang dia katakan kepada saya dengan teriakan cukup agak keras soalnya sambil bising kendaraan (truk pengangkut) pasir", cerita RT Dede.

Mendapat laporan itu, RT Dede lari lewat kebun. Sampai di rumah Pak Yosef dari samping sebelah timur, kata RT Dede kelihatan di depan sudah ada orang. Lalu terlihat ada darah cukup banyak di depan pintu di lantai keramik.

Selain itu, RT Dede juga melihat ada bekas seperti gusuran atau tarikan benda yang mengarah ke garasi dan ada bercak darah juga di bekas gusuran itu.

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Terkait Vaksinasi Covid-19? Begini Rekam Vaksin 3 Anak yang Meninggal

"Lalu sambul saya bilang Astaghfirullahhaladzim, saya lalu berlari ke depan karena di samping itu terhalang sama garasi. Di depan, Pak Ujang Jahri sudah ada di pinggir jalan. Lalu saya masuk ke halaman kebetulan di halaman juga ada dua warga saya yaitu Pak Gogi dan Pak Badar", tutur RT Dede.

Lebih lanjut Dede, Ketua RT di mana TKP itu berada mengaku makin terkejut saat menengok ke bagian bawah belakang mobil Alphard. Ia melihat ada genangan air berwarna merah diduga bercampur darah di bawah mobil itu.

"Jarak pandangan saya ke mobil (Alphard hitam) kurang lebih sekitar 2 meter", kata RT Dede.

Di tengah keterkejutannya saat melihat genangan air bercampur darah itu, RT Dede mengatakan tiba-tiba ditepuk oleh Badar yang bilang: "Pak RT, Pak RT coba tuh lihat di dalam mobil ada kaki".

"Lalu saya melihat dengan jelas di belakang jok di samping kanan yang di atas ada hordengnya itu kelihatan kaki. Tapi gak tahu itu kaki siapa, cuma kelihatannya itu kaki sudah agak kaku kelihatannya berbeda", ungkap RT Dede.

Usai melihat kaki itu, RT Dede memerintahkan orang yang ada di dekat mobil Alphard untuk mundur ke bawah. Ia mewanti-wanti jangan ada yang berani naik lagi mendekati Alphard hitam itu.

RT Dede sendiri langsung mencegat warga yang mau ke arah Jalancagak. Ia bermakasud akan melaporkan kejadian dan apa yang dilihatnya itu ke Polsek Jalancagak.Namun baru saja akan masuk ke Polsek Jalancagak, ada mobil ke luar.

Baca Juga: TUYUL Ternyata Tidak Mampu Mencuri Uang dari ATM: Kenapa? Ini Alasannya...

"Lalu saya berteriak; Pak...,Pak.., saya mau lapor kejadian di rumah Pak Yosef. Yang di dalam mobil menjawab; Pak udah ada yang lapor ikut saja sama saya di belakang",tutur RT Dede.

RT Dede lalu balik lagi mengikuti mobil Polsek Jalancagak itu dari belakang. Sampai di TKP orang sudah banyak, sudah penuh di pinggir jalan sampai agak macet.

"Saya disuruh bantu-bantu pasang garis polisi sama Kapolsek, sedangkan polisi lainnya langsung pada masuk ke dalam", ujar RT Dede.

Selesai membantu pemasangan garis polisi, saat akan ke luar dari halaman rumah TKP, RT Dede tiba-tiba dihampiri oleh Yosef yang datang dari arah kerumunan orang. Yosef memakai topi merah, kaos putih tangan pendek yang ada kerahnya.

"Saat itu Pak Yosef bilang sama saya: 'Pak RT Pak RT tolong saya bantu sama Pak RT. Pak RT jangan ke mana-mana di sini sampai selesai, saya mau menenangkan diri", ungkap RT Dede.

Setelah bilang begitu, kata RT Dede, ia melihat Yosef dibawa seseorang cuma tidak tahu oleh siapa karena saat itu orang sudah semakin banyak.

"Itulah keterangan saya, tidak dikurangi tidak dilebihi. Itu yang jelas yang dialami sama saya pada tanggal 18 Agustus 2021", pungkas RT Dede.

Baca Juga: Kakak Korban Hanyut Banjir Sumedang Dirawat Akibat Trauma, Tim SAR Lakukan Pencarian Hari Kedua

Terkait kasus Subang, sebenarnya Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sudah dua kali menjanjikan, kasus Subang akan terungkap. Pertama di akhir tahun 2021 Kapolda mengatakan akan diumumkan awal tahun 2022.

Namun awal tahun 2022 sudah lewat, apa yang dikatakan Kapolda tidak terwujud. Kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu itu masih menjadi misteri.

Kemudian di bulan Maret 2022, Kapolda Jabar Suntana kembali mengatakan bahwa kasus Subang akan terungkap sebagai kado bulan puasa.

Lagi-lagi, puasa sudah lewat dan lebaran Idul Fitri sudah berlalu, apa yang dikatakan Kapolda Jabar Suntana tak kunjung terwujud. Kasus Subang masih belum juga terungkap.

Bagiamana endingnya, tentu kita harus bersabar menunggu rilis resmi dari Polda Jabar yang masih terus berupaya keras mengungkap kasus Subang.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah