Network
Hanya saja, kata Heri Susanto, sejauh ini adanya CCTV yang berada di dekat rumah TKP baik di SMA maupun tempat pencucian mobil, radius jaraknya agak cukup jauh.
Karena itu, katanya, ini membuat CCTV itu hanya dapat merekam pergerakan saja, tidak bisa menangkap kejadian ketika pembunuhan terjadi di rumah TKP.
Baca Juga: SUMEDANG, Cerita Roh Gentayangan Ramai-ramai Mendatangi Rumah Warga di Wado
“Terkadang jadi bingung juga, jika orang dapat tertangkap (CCTV), tapi tidak ada beritanya dari mana pun. Yang diketahui tertangkap CCTV hanya wanita misterius itu,” ujar Heri Susanto.
Gambaran itu muncul pada YouTube Heri Susanto, “Mist3ri CCTV Mencuat Menj3lang Penetapan‼️Trag3di Subang,” diunggah Rabu, 20 April 2022.
Heri Susanto mengira-ngira, apakah mungkin diantara saksi yang sudah diperiksa oleh polisi, dapat mengenali pergerakan beberapa orang lain yang juga terekam pada CCTV itu.
Baca Juga: Menguak KASUS SUBANG, Kondisi Mobil Alphard dan Rumah Ketika Ditemukan, Pembunuhan Jalancagak
Heri Susanto juga mengulas CCTV pada kasus Subang ini, dimana pihak SMA kemudian memasang lagi usai kejadian pembunuhan pada TKP di depannya.
Kasus pembunuhan ibu dan anak, dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terjadi pada sebuah rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Tuti Suhartini merupakan bendahara serta Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional.
