KASUS SUBANG: Rohman Hidayat: Banyak Pemberitaan yang Sumbernya Tak Jelas

- 28 Maret 2022, 17:52 WIB
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menyimpan teka teki meski polisi sudah mengantongi nama tersangka
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menyimpan teka teki meski polisi sudah mengantongi nama tersangka /tangkapan layar Youtube Heri Susanto/

DESKJABAR - Kasus Subang sudah menginjak 7 bulan lebih. Dan publik masih teka teki siapa aktor di balik tragedi "rajapati" itu.

Meski pihak kepolisian sudah menghadirkan 118 saksi terperiksa pada kasus Subang ini.

Namun dari jumlah saksi tersebut hanya sebagian yang sudah BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di kasus Subang.

Pihak Polda Jabar telah berjanji sebelum masuk puasa pelaku di kasus Subang harus sudah ditangkap.

Hal mengejutkan di kanal YouTube Heri Susanto, bahwa foto-foto yang pernah beredar di media masa dan melibatkan banpol, diyakini foto tersebut adalah hasil editan.

"Seperti diketahui saat itu Danu disuruh Yoris mengawasi TKP. Dan Yoris merupakan majikannnya Danu," kata Heri Susanto.

Baca Juga: TERKINI KASUS SUBANG, Dua Pohon Pisang di Halaman Rumah Pembunuhan Tumbang, Ada yang Mencuri Pisang ?

Di kanal Youtube Heri Susanto berjudul K3terangan Banprol persi Danu !!, dirilis 20 Maret 2022, Heri Susanto menjelaskan terkait banpol.

"Di sini saya tidak akan menyebut banpol tapi orang itu berada di Polsek Jalan Cagak," kata Heri Susanto.

Disebutkan, banpol itu mengakui dirinya diwawancarai oleh Indra Zaenal. Dan rekaman video wawancara tersebut sudah ada di tangan Ahmad Taufan.

"Ahmad Taufan adalah Kuasa Hukum Danu," ucapnya lagi.

Dikatakan, mengenai foto serta rekaman audio visual sosok banpol tadi itu dijadikan sebagai alat bukti saat Danu di-BAP.

"Ketika itu atau pemeriksaan di Polda Jabar saya ikut mendampingi Danu untuk bertemu dengan Kuasa Hukumnya di sana," ucapnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU! Beredar Kabar YORIS Didatangi Penyidik ke Rumahnya, Ini Kata Kuasa Hukumnya

Dan alat bukti itu, tambahnya, sudah disampaikan kepada pihak penyidik Polda Jabar.

Heri Susanto mengatakan, apapun yang disampaikan oleh siapapun, termasuk saksi yang sering dimintai keterangan pihak kepolisian untuk mengungkap sebuah tragedi "rajapati", memiliki konsekwensi.

Artinya apa pun keterangan yang diberikan oleh saksi kepada pihak kepolisian, memiliki tanggung jawab dan dipertanggung jawabkan nya.

"Termasuk keterang Danu kepada pihak kepolisian yang didampingi Kuasa Hukum nya," ucap Heri Susanto.

Sementara pernyataan yang penuh tanda tanya besar ketika Fredy Sudaryanto berniat menghubungi Wahyu, sang Kepala Sekolah yang mengundurkan diri.

Di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport, disebutkan bahwa untuk mengetahui keberadaan Wahyu harus menghubungi Dicky.

"Kita tahu Wahyu adalah Kepala Sekolah yang mengundurkan diri. Sedangkan Dicky adalah pacar Amel di Cimahi," kata Fredy Sudaryanto.

Yang menjadi tanda tanya di sini, tambah Fredy Sudaryanto, kenapa orang yang menghubungi dirinya menyuruh untuk menghubungi Dicky jika berniat bertemu dengan Wahyu.

"Tidak masuk akal kan Dicky yang berada di Cimahi mengetahaui Wahyu. Ada apa ini sebenarnya," kata Fredy Sudaryanto di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport, berjudul Kang Dicky...Pak Wahyu...? / K4sus Subang, rilis
19 Maret 2022.

Di lain pihak publik sepakat bahwa kasus Subang harus dikawal guna mendapat keadilan bagi kedua almarhumah, yaitu Tuti dan Amel.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMBARA! Yoris Asyik JOGET, Begini Respon dari Netizen

"Kita kawal pengungkapan pihak kepolisian di kasus Subang ini. Tujuannya tiada lain untuk mencari keadilan bagi kedua almarhumah," kata Jeng Nimas di kanal YouTubenya.

Jeng Nimas yang merupakan ahli tarot melalui deteksi energi kekuatannya mengaku bisa terkoneksi dengan kedua korban tersebut, yakni Tuti dan Amel.

Lebih jauh di kanal YouTube Jeng Nimas berjudul Pesan B. Tuti & Amel tepat di 6 bulan kasus ini, rilis 17 Februari 2022, ia menyebutkan, dari energi yang terkoneksi dengan kedua almarhumah Tuti dan Amel, ada pesan yang disampaikannya.

"Terutama dari Bu Tuti yang isinya meminta kasus pembunuhan terhadap diri dan anaknya harus diungkap," ucap Jeng Nimas.

Bahkan, tambahnya, Amel sudah pasrah dan menyerahkan seluruh permasalah kepada Sang Kholik.

"Amel sudah ikhlas dan menyerahkannya kepada Allah SWT," kata Jeng Nimas.

Sementara itu Kuasa Hukum Yosef di kasus Subang yaitu Rohman Hidayat, mengatakan saat ini banyak ditemukan pemberitaan tidak jelas.

"Kita banyak menemukan berita berita yang tidak jelas terkait kasus Subang, terutama sumbernya," kata Rohman Hidayat.

Hal itu dikatakan kepada tim Deskjabar melalui telepon seluler, Senin 28 Maret 2022. Sehingga, tambahnya, publik dibuat bingung.

Disebutkan banyak pemberitaan yang simpang siur di kasus Subang ini.

"Mereka sumbernya tidak jelas. Jadi kami himbau bacalah pemberitaan kasus Subang yang nara sumbernya jelas," ucap Rohman Hidayat.

Juga, tambahnya media online yang jelas pula. "Seperti media online Deskjabar ini," ucapnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah