Yang mesti dihindari, kata Ki Sodo Buono, jangan memberikan gambaran-gambaran gaib tapi tidak bertanggungjawab, apalagi mengalami halusinasi.
Disebutkan Ki Sodo Buono, akan banyak dampak jika memunculkan sesuatu bersifat mengawang-ngawang. Apalagi, jika masyarakat yang mencernanya, berasal dari golongan dekat dunia mistis.
Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Pelaku Sembunyi di Plafon Lalu Kesetrum Listrik ? Pembunuhan Jalancagak
Ki Sodo Buono menegaskan, bahwa tidak ada keterlibatan dukun dalam kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu.
Jika dalam kasus pembunuhan di Jalancagak ada dukun, apalagi sakti, menurut Ki Sodo Buono seharusnya dirinya sudah habis berdarah-darah ketika datang ke lokasi ke Subang.
“Namun adanya jin berada di TKP (tempat kejadian perkara) pembunuhan itu memang ada. Jadi ini beda konteksnya, antara keberadaan jin dan perdukunan,” terang Ki Sodo Buono.
Baca Juga: SUMEDANG, Waduk Jatigede, Mitos akan Jebol Oleh Dua Makhluk Siluman Ini
Menurut dia, bahwa ada energi (diduga dari jin) sangat kuat dirasakan terpancar dari rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Kembali soal urusan perdukunan, menurut Ki Sodo Buono, karena ada sebagian orang yang terindikasi mengawang-ngawang, maka yang dilihat publik menjadi terkesan dongeng.
Ki Sodo Buono juga mengingatkan, agar orang-orang yang melakukan supranatural, jangan membuai-buai kepada pemirsa kalangan percaya hal-hal itu.