AKANKAH PELAKU KASUS SUBANG Merintih, Menjerit, Akhirnya Mengaku Perbuatannya Karena tak Bebas Bergerak?

- 1 Maret 2022, 09:32 WIB
Karena tak bebas bergerak, akankah pelaku kasus Subang merintih dan berteriak dan akhirnya mengau perbuatannya?
Karena tak bebas bergerak, akankah pelaku kasus Subang merintih dan berteriak dan akhirnya mengau perbuatannya? / YouTube Freddy Sudaryanto Sport

DESKJABAR – Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang hingga memasuki bulan ke-7 belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan segera diumumkan.

Kita berharap pelaku atau tersangka kasus Subang segera mengakui akibat perbuatannya yang membuat tak bebas bergerak. Merintih dan menjerit, akhirnya mengaku perbuatannya.

Akankah skenario seperti itu terjadi, atau tim penyidik kasus Subang akan lebih cepat mengungkap siapa pelaku atau tersangkanya.

Baca Juga: KASUS SUBANG Tak Terungkap, Inilah Bahaya yang Mengancam Yosef, Yoris, dan Danu

Seperti pernyataan para pakar kriminal bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna, demikian pula pelaku kasus Subang sejauh mana dan sekuat apa mereka bersembunyi.

Pada saat ada seorang pelaku atau apapun mahluk hidup, pada saat terindikasi merasa bersalah, yang pertama kali dilakukan adalah bersembunyi baik secara verbal atau kasual.

“Bersembuni dari pandangan seseorang dan apapun dia menghindar,” ujar YouTuber Freddy Sudaryanto yang mengawal kasus Subang sejak awal.

Contoh, saat kabur ke hutan karena telah berbuat kejahatan, maka yang dilakukan tim penyidik tidak perlu mengejar ke dalam hutan.

“Tunggu saja ssampai dia kehabisan amunisinya, dia kehabisan segalanya. Kalau sudah hilang segalanya, dia akant urun ke bawah,” ujarnya.

Hal itu dikemukakan di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Biarkan 4munisinya Habis, Tunggu akan ada yang Mengaku,” yang tayang pada Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: KASUNG SUBANG TERKINI, Apakah Yosef, Yoris, dan Danu, Jadi Korban Setingan Dalang, Sebentar Lagi Terungkap

“Kecuali kalau dia diam di sana sampai mati dan bunuh diri. Kalau dia merasa pingin hidup dia akan menyerahlan diri pada saat dia tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Tidak bisa belanja, dsb, dia akan menyerahkan diri,” ujarnya.

Menurut Fredy, jadi tidak menutup kemungkinan di kasus Subang ini juga ada hal yang sama, apakah dengan lamanya penyidikan, apakah mungkin ditunggu sampai pelaku kehilangan segalanya.

“Baik kehilangan dia beraktivitas, kehilangan keuangan, kehilangan makanannya, minumannya dan segalanya, maka ditunggu oleh pihak polisi,” ujar Fredy.

Fredy mengatakan bahwa seseorang yang tidak mampu lagi berbuat, dia akan merintih, menjerit dan berteriak dan teriakan itulah yang ditunggu kepolisian sebagai bukti menuju pengungkapan kasus Subang.

Baca Juga: Batuk Gejala Omicron Minggat dengan Cara Ini, Cukup Dilakukan di Rumah Saja

“Mau pelaku bayaran atau tidak, keduanya berhubungan dengan materi, suatu saat ateri itu akan hilang atau habis secara bertahap karena punya keterbatasan untuk bergerak dan keterbatasan untuk mendapatkan sesuatu,” paparnya.

“Apakah ciri-ciri itu sudah mampak di mesia massa? Hanya mereka lah yang jeli melihat itu terjadinya. Perubahan-perubahan itu sebaaig pertanda,’ ujarnya.

Seperti diketahui di Bulan Februari 2022 ada kabar menggembirakan bagi publik yang selama ini mengikuti kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Kabar gembira itu setelah Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengemukakan bahwa tim penyidik sudah memiliki 2 alat bukti dan petunjuk kasus Subang.

Dengan 2 alat bukti dan petunjuk inilah, Kapolda Jabar optimistis pihaknya akan segera mengungkap kasus Subang, siapa pelaku dan motif dibalik kasus tersebut.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x