Baca Juga: Patung Maung Siliwangi Dinaiki Anak Asuh, Dedi Mulyadi Murka, Mengingatkan Sesuatu yang Mirip ?
Setelah putra mahkota bernama Niskala Wastukancana dewasa dan dinobatkan sebagai Raja Galuh, masyarakat sunda mulai menyematkan gelar Prabu Siliwangi.
Kata Siliwangi tersebut berasal dari kata silih atau pengganti wangi yakni Prabu Wangi. Jadi nama Siliwangi mengandung arti Raja pengganti Prabu Wangi yang meninggal di Bubat.
Prabu Niskala Wastukancana menjadi Raja Galuh selama 104 tahun dan pada saat itu Galuh tumbuh menjadi kerajaan yang adil dan makmur.
Niskala Wastukancana memimpin Galuh, antara tahun 1371 sampai 1475 atau satu abad lebih dan satu satunya Raja Sunda yang paling lama menjadi Raja. Hal Itu tertuang dalam naskah Carita Parahyangan.
Di masa Niskala Wastukancana tidak pernah terjadi pertumpahan darah. Bahkan Niskala Wastukancana tidak memperkuat pasukan tempur tetapi memperkuat ekonomi masyarakat.
Niskala Wastukancana berhasil membawa kerajaan Sunda ke puncak keemasan. Di mana kerajaan Sunda tumbuh menjadi kerajaan yang paling makmur tentram dan aman.
Selama menjadi raja Galuh, tidak satu pun terjadi pertikaian apalagi penyerbuan dengan mengerahkan pasukan. Wastukancana tidak pernah melakukan pertempuran.
Justru Niskala Wastukancana malah memperkuat perekonomian masyarakat sehingga rakyat Sunda saat itu sejahtera dan yang paling penting aman dan nyaman.