Dinkes Garut Beri Tanggapan dan Akan Selidiki Anak Yang Meninggal Dunia Setelah Menerima Vaksin COVID-19

- 24 Januari 2022, 09:46 WIB
Dinkes Kabupaten Garut masih telusuri penyebab seorang anak meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19.
Dinkes Kabupaten Garut masih telusuri penyebab seorang anak meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19. /freepik.com/rawpixel.com/

DESKJABAR - Beredar kabar di media tentang seorang anak yang meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19 di Kabupaten Garut.

Dari informasi yang dihimpun, hal ini sudah ditanggapi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut dan akan diselidiki lebih lanjut tentang kebenarannya.

Perlunya penyelidikan lebih lanjut tentunya untuk mengetahui penyebab utama mengapa anak tersebut meninggal. Untuk itu pihak Dinkes masih menelusuri penyebab seorang anak meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin Covid-19 di Kabupaten Garut.

Dilansir dari Antara News, Dinkes Kabupaten Garut, dikatakan masih menelusuri penyebab dari seorang anak meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin Covid-19, agar diketahui penyebabnya karena vaksin atau ada riwayat sakit.

Baca Juga: UPDATE KASUS COVID-19 per tanggal 23 Januari 2022, Kesembuhan Meningkat, Namun Pertambahan Kasus Positif Masih

"Kita belum bisa menyimpulkan karena hari ini dari tim KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) akan menelusuri dan mendiskusikan, kita juga belum bisa memberikan keterangan dari mana dan apa penyebabnya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi wartawan di Garut, Minggu, 23 Januari 2022, seperti dikutip DeskJabar.com dari Antara News.

Leli menuturkan korban adalah seorang perempuan yang merupakan siswi di bangku kelas 4 sekolah dasar yang mendapatkan vaksinasi di sekolahnya, pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Dari keterangannya, siswi tersebut mengeluhkan sakit dan muntah-muntah setelah menerima vaksin Covid-19. Kemudian dibawa ke Puskesmas Wanaraja pada 19 Januari 2022, setelah itu diperiksa oleh dokter dan sehari kemudian kondisi kesehatannya mulai membaik.

"Masuk Puskesmas itu tanggal 19 karena muntah-muntah, agak jauh jaraknya dari vaksinasi," kata Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut tersebut, dikutip dari Antara News pada Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga: GEMPA BUMI MEGATHRUST Berpotensi Getarkan Jawa Barat, Jakarta, Lampung, Daryono: Jangan Panik, Lakukan Ini

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x