“Hujan turun deras, mereka tetap meneruskan perjalanan,” tutur Fajar.
Sekitar pukul 11 siang rombongan Galih, Reno, Randi dan Dika sampai di basecamp Pemancar. Melepas lelah, mereka istirahat di warung dekat basecamp. Galih sempat ketiduran. Dia baru terjaga setelah dibangunkan oleh ibu warung dan disuruh meneruskan tidurnya di mushala.
Baca Juga: WOW!!, NC Palartos, Tanaman Hias Langka ini Pernah Ditawar 1 Miliar, Harga Anakan Setara Fortuner
Mereka bertemu petugas di basecamp. Petugas tersebut mengingatkan agar mereka tidak melakukan pendakian pada sore hari.
Sambil bertanya-tanya Galih menyatakan persetujuannya. Lalu Galih meneruskan tidurnya di mushala.
Sekitar pukul 17.00 Galih dibangunkan oleh teman-temannya. Mereka memutuskan pendakian.
“Ya sudah, kalau begitu hati-hati. Tapi kalau bisa jangan nge-campn di Pos 2,” ujar petugas.
Saat ditanya alasannya oleh Galih, petugas hanya mengatakan hati-hati dan hendaknya menghindari pantangan yang dikatakanya, tidak membuka tenda di Pos 2.
Galih dan kawan-kawannya bingung. Namun mereka meneruskan perjalanannya perlahan-lahan, sambil membaca doa-doa.
Banyak kejadian aneh