DESKJABAR - Sudah memasuki hampir 5 bulan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, bergulir, tetapi sampai saat ini masih belum juga terungkap.
Pada awalnya polisi optimis segera mengungkap dan menangkap pelaku.
Namun, kasus Subang yang terjadi di tempat kediaman Tuti dan Amalia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2021 itu belum juga terungkap hingga sampai saat ini belum juga terungkap.
Hingga kini polisi masih terus berupaya mengungkap kasus Subang tersebut.
Baca Juga: TERBARU ! Kasus Subang, Ada Pesan ‘Roh’ dari Korban untuk Seseorang ? Pembunuhan di Jalancagak
Yang terbaru, penyidik menyebar sketsa wajah pelaku terduga pembunuh Tuti dan Amalia di Subang.
Sketsa wajah pelaku dibuat setelah pihak kepolisian memeriksa 69 saksi yang dinilai potensial dalam kasus Subang ini.
Pihak polisi berharap masyarakat dapat membantu kepolisian untuk melapor jika melihat sosok yang memiliki kesamaan dengan sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini, yang sudah disebar.
Baca Juga: Video Gempa Terkini Hari Ini, Karyawan Berhamburan Keluar Gedung Sekitar Jalan Sudirman Jakarta
Sebelum ditemukan terbunuh di sekitar rumahnya, korban kasus Subang, tepat nya 25 hari sebelum meninggal, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sempat menyampaikan satu permintaan atau keinginan terakhir, yakni dibuatkan makam.
Namun, liang peristirahatan tersebut bukan untuk mereka, melainkan untuk orang tua Tuti atau kakek-nenek Amel.
Hal ini baru diungkapkan keluarga mendiang Tuti, yang dikutip dari kanal Youtube Yahya Mohammed, dengan judul “Isyarat kah Ini, Almarhumah Bu Tuti dan Amel 25 Hari Sebelum Meninggal Telah membangun Sebuah Maqom Ini,” yang tayang 9 Januari 2022.
Baca Juga: BMKG, Gempa di Banten M6,7 Dirasakan Hingga ke Bandung, Tidak Bepotensi Tsunami
Permintaan atau harapan tersebut akhirnya tercapai beberapa hari sebelum jasad keduanya ditemukan meninggal di bagasi mobil Alphard, tepatnya 25 hari sebelum meninggal, sekarang makam keluarga Tuti dan Amel itu lebih rapi, bersih, dan terurus setelah di renovasi.
Danu sempat menunjukkan momen saat para kakak Tuti, Yeti berkunjung ke makam tersebut. Danu mengatakan, saat ini tempat ‘peristirahatan’ itu sudah jauh lebih baik.
Ada satu amalan kebaikan dari mendiang Tuti dan Amel yang masih dikenang adalah ketika keduanya berinisiatif membangun makam keluarganya yang membuat keluarga besar korban bersedih.
Baca Juga: Mengapa Anak Indigo Bisa Melihat Makhluk Halus ? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Kejadian itu dilakukan 25 hari sebelum keduanya ditemukan meninggal tertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard rumahnya.
Makam yang dibangun oleh mendiang Tuti Suhartini dan Amalia Mustika adalah makam dari ibu dan ayah Tuti Suhartini, atau kakek dan nenek dari Amalia Mustika Ratu.
Saat keluarga Tuti Suhartini yakni kakak-kakak dari Tuti mengunjungi makam ibu dan ayah. Di sana juga terlihat Danu yang menunjukkan makam kakek Amalia tersebut.
"Jadi dulu mah enggak seperti ini,” ungkap Danu yang merupakan saksi kasus pembunuh Subang ini
Kakak mendiang Tuti Suhartini, Yeti Mulyati, menjelaskan bahwa makam ibu dan ayahnya itu baru selesai direnovasi.
Kakak mendiang Tuti, Yeti menjelaskan makam ibu dan ayahnya itu baru direnovasi.
Yeti mengatakan renovasi pembangunan makam selesai tepat 25 hari sebelum mendiang Tuti dan Amalia meninggal dunia.
“Ini baru direnovasi tanggal 22 Juli 2021 kemarin udah beres,” kata Yeti.
"Terus pada tanggal 18 Agustus dia (Tuti dan Amalia) meninggal,” ujar Yeti Mulyati sembari menahan tangis.
Ayah Danu, Yono menjelaskan makam tersebut dibangun atas inisiatif dari mendiang Tuti dan Amalia.
Bahkan, biaya renovasi dan membangun makam tersebut berasal dari Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sebelum keduanya meninggal.
"Amanat, pesan terakhir dia sebelum meninggal ini. Ini mungkin yang jadi saksi," ungkap Yono, ayah Danu.***