Terbaru, Apakah Luka Danu ada hubungannya Dengan kuku Korban, Kasus Pembunuhan Subang, Akan Segera Terbongkar?

- 11 Desember 2021, 07:23 WIB
 TKP kasus pembunuhan Subang, pakar hukum menyebut polisi kesulitan ungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
TKP kasus pembunuhan Subang, pakar hukum menyebut polisi kesulitan ungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. /Antara/Antaranews

DESKJABAR - Detik-detik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang segera terbongkar oleh Kepolisian dengan sudah di kantongi nama pelaku oleh pihak kepolisian.

Sekarang ini dalam pengungkapan kasus Subang tersebut Polda Jabar kembali mengulang pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi yang diduga untuk melengkapi BAP.

Diakhir-akhir ini Pemeriksaan terhadap saksi Danu mendapat perhatian dari penyidik Polda Jabar, dengan pemeriksaan berturut-turut pada tanggal Pada tanggal 6-7 Desember 2021.

Baca Juga: DETIK-DETIK TERUNGKAP Kasus Pembunuhan Subang, Inilah Penyebab Luka di Kaki DANU

Baca Juga: PEMBUNUHAN SUBANG, Mulyana Sempat Curiga Kepada Yosef, Mimin, dan Yoris, Sempat Mau Pukul Yosef

Pada pemeriksaan itu penyidik menanyakan lebih dari 100 pertanyaan kepada Danu.

Danu memang sempat menjadi topik pembicaraan sebab kontroversinya. Seperti puntung rokok, Banpol, hingga yang terbaru saat ini masalah luka yang sempat ditutup-tutupi.

Selain di diperiksa oleh penyidik hari berikutnya Danu diperiksa lukanya lalu di tes kesehatan dan kejiwaan yang dilaksanakan di RS Sartika Asih.

Masalah luka di kaki. (Kulit) Danu ini agak sensitif. Kalau garuk-garuk sedikit bisa luka. Makanya banyak bekas luka," ujar Achmad Taufan.

Achmad Taufan juga mengklarifikasi bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap Danu itu bukan tes kebohongan tetapi tes kesehatan dan kejiwaan yang dilakukan di RS Sartika Asih.

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh ahli forensik dari Mabes Polri dr Sumy Hastry melakukan autopsi ulang terhadap korban pembunuhan ibu dan anak di Subang yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dalam autopsi itu ahli forensik dr Sumy Hastry dalam autopsi pada jasad korban sampai diulang dua kali untuk menyempurnakan autopsi ini.

Dari hasil autopsi pertama yang dilakukan dr Sumy Hastry, bahwa korban Amalia sebelum dibunuh, melakukan perlawanan kepada pelaku sehingga terjadi kontak fisik antara pelaku dan korban

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," ungkap dr Hastry,

Pada autopsi kedua, ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti menemukan petunjuk emas berupa DNA pelaku di kuku Amalia.

Menurut dr Sumy Hastry bahwa DNA dan luka pada tubuh tidak akan berbohong.

Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di TKP tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry

Kendati demikian, hingga kasus berjalan hampir empat bulan, polisi belum bisa mengungkap pelakunya.

dr Sumy Hastry mengatakan dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini pihak polisi sangat berhati hati dalam mengungkapkan kasus pembunuhan di Subang.

Selain menyebut pelaku akan ditangkap, dr Sumy Hastry juga mengatakan bahwa pelaku dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini masih ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Perencanaan oleh si pelaku pembunuh sangat bagus," kata dr Sumy Hastry

Danu menjalani tes kesehatan dan kejiwaan.

Selama menjalani tes kesehatan dan kejiwaan, Danu juga ditemani kedua orang tuanya dan paman yaitu Ibu Lilis yang juga kakak dari korban, Tuti Suhartini.

"Jadi setelah saya konfirmasi kepada tim penyidik, keberadaan orangtua Danu dan ibu Lilis dalam rangka mendampingi tes kesehatan Danu, biar Danu rileks. Setelah itu mereka pulang lagi ke Subang," tutur Achmad Taufan.

"Masalah luka di kaki. (Kulit) Danu ini agak sensitif. Kalau garuk-garuk sedikit bisa luka. Makanya banyak bekas luka," ujar Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan.

Ahmad Taufan juga mengklarifikasi bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap Danu itu bukan tes kebohongan tetapi tes kesehatan dan kejiwaan yang dilakukan di RS Sartika Asih.

Ketika ditanya apakah ke depan akan ada pemeriksaan lanjutan lagi terhadap Danu, Achmad Taufan menyatakan belum tahu.

"Masalah pemeriksaan (lanjutan) kita belum tahu. Kita tunggu aja dari penyidik kapan," kata kuasa hukum Danu, Achmad Taufan.

Dikutip Desk Jabar dari YouTube Heri Susanto pada 9 Desember 2021, Heri mengatakan Danu dites kesehatan dan kejiwaannya.

"sekarang ini yang saya ingin jelaskan kepada teman-teman semuanya. Berbagi informasi bahwa hasil tes kesehatan tersebut belum keluar pada hari itu.

Jadi apabila misalkan ada yang mengatakan tes kesehatannya danur seperti ini dan seperti itu yang saya tahu sampai saat ini belum ya belum belum tahu hasilnya seperti apa dan kirim semuanya kita serahkan saja kepada pihak penyidik." ucap Heri Susanto.

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah