DESKJABAR - Seiring dengan semakin melandainya kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pemerintah setempat telah melakukan uji coba dengan membuka kesempatan dunia usaha untuk melakukan kegiatannya. Hasilnya, mampu memberikan sinyal positif. Kegiatan ekonomi mulai menggeliat.
Hal itu katakan Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf di sela- sela acara pelantikan pengurus Ikadin Tasikmalaya, Sabtu 20 November 2021. Uji coba tersebut meliputi parawisata, tempat hiburan, cafe-cafe serta bioskop.
"Tentunya di sini (uji coba) dengan jumlah pengunjung yang dibatasi serta waktu jam operasional yang telah ditentukan," jelasWali Kota Muhammad Yusuf.
Pemulihan ekonomi setelah dilakukan uji coba selama kurang lebih dua bulan ini, kata Wali Kota Muhammad Yusuf, telah berdampak pada menggeliatnya kegiatan ekonomi masyarakat.
Dalam upaya mengejar target ke level lebih rendah, Pemkot Tasikmalaya telah memberikan megulimatum para Lurah dan Camat untuk terus menggelorakan vaksinasi kepada masyarakat. Kemudian jalur pembatasan ganjil genap masih akan diberlakukan sampai turun ke lavel 1.
"Jika di antara mereka (Lurah dan Camat) ada yang tidak sanggup untuk menggelorakan itu, sanksinya adalah akan saya mutasi," tandas Muhammad Yusuf.
Meski masih uji coba, dibukanya pariwisata di KotaTasikmalaya dikaui telah memberi harapan baru bagi pelaku rjonomi masyakarat di sana. Hal ini diakui Manager Wahana wisata Karang Resik, Yusup.
Menurut Yusup, dibukanya kunjungan wisata ke wilayah Kota Tasikmalaya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia usaha.