Network
DESKJABAR – Update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, polisi diduga sudah tahu siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Nah, kenapa seperti itu ? Sebab itu adalah keterangan dari Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, yang menyikapi kondisi berkelanjutan soal Danu dan Banpol.
Indra Zainal yakin sebenarnya polisi sudah mengantongi siapa pembunuh ibu dan anak di Subang itu. Namun tinggal menunggu pembuktian.
Diketahui, mencari pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah memasuki bulan ketiga, sejak ibu dan anak itu ditemukan tewas karena pembunuhan pafa rumah mereka di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Namun kini, terkait urusan keterengan orang bernama Danu yang merupakan saksi, oleh Kepala Desa Jalancagak Subang, Indra Zainal, dianggap berbuntut kegaduhan.
Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kepala Desa Jalancagak Mengetahui Soal Bak Mandi di TKP
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim, di Subang, Sabtu, 13 November 2021, menilai, bahwa dampak upaya pengungkapan menjadi terlalu tertuju ke Danu, menjadi sebuah kegaduhan.
Gambaran tersebut, muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, “Ngobrol Bareng Pak Indra Zaenal / Sekitar Adanya Banpol,” diunggah, Sabtu, 13 November 2021.
“Seharusnya jangan menjadi gaduh, Rohman kok nuduh-nuduh begini..begini. Inikan delik murni, kalau Danu dianggap memenuhi unsur Pasal 221, ya silahkan itu kewenangan penyidik,” ujar Indra Zainal Alim.
Menurut dia, yang terjadi ini merupakan bagian sebuah lanjutan mencari pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
“Saya greget, karena saya tahu apa yang terjadi di lapangan. Tapi khawatir overlap,” kata Indra Zainal.
Ketika ditanya oleh Fredy Sudaryanto, apakah Indra Zainal pernah dijadikan saksi ?
Dijawab Indra Zainal, “Saya pernah dijadikan saksi, atas pernyataan saksi terdahulu. Bahkan diperiksa langsung oleh Ibu Kapolres,” katanya.
Dikatakan Indra Zainal. “Karena posisinya saat itu saya ada di TKP. Orang tidak mengetahui, Inafis kapan selesainya, saya kan mengetahui,” ujarnya.
Makanya, kata Indra Zainal, ketika ada pernyataan Danu dipaksa masuk ke mobil Alphard, “Sebenarnya bukan dipaksa. Mobil Alphard sudah beres diidentifikasi,” kata Indra Zainal.
Indra Zainal menyinggung anggapan publik seolah terjadi saling menyerang, “Saya sebenarnya ada di tengah dan tidak mau ke mana-mana. Saya yakin, penyidik sudah mulai fokus.
Baca Juga: Pengemis Wanita di Purwakarta Punya 18 Anak, Modal Ramuan Ajaib Bikin Kuat Begituan 5 Kali Sehari
Menurut Indra Zainal, awalnya polisi memeriksa kejadian dari tanggal 18 Agustus 2021 ke bawah untuk menghitung alibi (sebelum kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang itu).
Setelah itu, katanya, selewat tanggal 18 Agustus 2021 adalah apa yang dilakukan para saksi. Sehingga, muncul keterangan dari sejumlah saksi, adalah konteks setelah tanggal tersebut.
Indra Zainal Alim juga mengutip keterangan YouTuber Anjas di Thailand, bahwa waktu krusial pembunuhan itu adalah 48 jam. Itu pun berdasarkan pengetahuannya, bahwa pada ilmu kriminologi juga begitu.
“Saya yakin, polisi sudah mengantongi siapa pelakunya, tinggal pembuktian saja. Yang saya maksud dengan geregetan itu, karena ingin menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi di lapangan seperti apa,” ujar Indra Zainal.
Dikatakan Indra Zainal Alim, “Bukan berarti saya geregetan sudah tahu pembunuhnya dan dalangnya. Cuma ingin meluruskan, karena ada perbedaan persepsi di masyarakat,” ucap Indra Zainal. ***
