DESKJABAR - Sudah dua bulan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bergulir sejak jasad korban ditemukan pada 18 Agustus 2021 lalu, hingga hari ini Selasa 19 Oktober 2021 polisi belum juga menentukan siapa pelakunya.
Yoris Raja Amarullah (Yoris Subang), anak pertama korban Tuti Suhartini atau kakak dari korban Amalia Mustka Ratu mengungkapkan, dirinya sudah capek, sudah lelah.
Sudah 8 kali Yoris Subang dipanggil dan dimintai keterangan oleh kepolisian terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang merenggut jiwa Ibu dan adiknya itu.
“Lumayan capek, tapi akan terus berjuang demi keadilan Mamah (Tuti) sama Amel (panggilan Amalia). Pelaku jangan sampai lolos”, kata Yoris Subang sebagaimana dilansir DeskJabar dari kanal You Tube Monogram Production, Selasa 29 Oktober 2021.
Yoris Subang punya pesan kepada pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu. Ia berharap pelaku segera sadar dan bertobat kepada Alloh SWT.
Yoris Subang juga berharap, kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan menghukum setimpal dengan apa yang dilakukan terhadap ibu dan adiknya.
Jika suatu hari nanti sudah ditentukan atau ditangkap siapa pelakunya, Yoris Subang mengaku ingin bertemu dengannya. Tapi apa yang akan dikatakannya jika bertemu, Yoris mengatakan belum tahu.
“Dendam gak tahu tapi yang jelas kesal pingin apa kitu sebenarnya. Tapi kita masih ada Alloh, kita masih punya keimanan untuk masalah itu. Dendam atau gimananya mudah-mudahan Alloh yang membalas pelalu di dunia dan akhirat”, ujar Yoris Subang.
Bercerita saat pertama kali ia mengetahui kabar meninggalnya Ibu dan adik pada peristiwa pembunuh ibu dan anak di Subang, Yoris Subang menuturkan saat itu (18 Agustus 2021) dirinya masih tidur karena masih pagi. Sedang istrinya siap-siap nganterin anaknya ke sekolah PAUD .
Baca Juga: MENGENAL Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Daerah di Indonesia
Sekitar pukul 07.00 tiba-tiba ada telepon dari Yosef ayahnya ke HP istrinya. Yosef mengabarkan jika rumah yang dihuni Tuti dan Amalia berantakan. Istrinya lalu membangunkan Yoris dan menyampaikan kabar itu.
Yoris Subang langsung telepon balik ke Yosef ayahnya. Dalam telepon,Yosef mengatakan bahwa Tuti mamahnya dan Amalia alias Amel adiknya sudah meninggal dunia.
“Mendengar kabar itu Saya syok berat, serasa disambar petir. Saya sama istri langsung ke TKP (ke rumah ibunya)”, tutur Yoris Subang
“Sampai di TKP sekitar pukul 08.00 WIB kurang, sudah dipasang police line dan sudah banyak warga . Perasaan kaya mimpi tapi tidak mimpi. Benar-benar lemes”, kata Yoris Subang menambahkan.
Saat itu, oleh petugas Yoris Subang disarankan jangan dulu masuk ke dalam rumah. Ia ditenangin disuruh duduk dulu di kursi teras oleh petugas.
Di TKP pada saat itu, Yoris mengaku tidak ketemu sama Yosef ayahnya. Jam 8.02 baru Yosef telepon jika dirinya sedang berada di SMA yang tidak jauh dari TKP.
Dalam hubungan kekeluargaan, Yosef menuturkan lebih dekat dengan ibu dan adiknya Amel. Sosok ibu di mata Yoris merupakan ibu yang penyayang.
“Kalau marah (kepada anaknya) ya marah seperti ibu-ibu pada umumnya. Ibu dan Amel itu humoris sering bercandaan”, ungkap Yoris Subang
Baca Juga: 5 Upacara Tradisi di Indonesia untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Yoris Subang mengungkapkan, karena Yosef ayahnya punya istri kedua, boleh dibilang Yosef jadi jarang pulang ke rumah ibunya.
Menanggapi rumor yang berkembang di kalangan netizen yang cenderung menuding Yosef sebagai dalangnya, Yoris Subang menganggap hal itu wajar.
“Tapi sejak semula tidak menuduh apapun. Saya berpegang sesuai apa yang saya katakan seperti fakta yang dikatakan kepada polisi”, kata Yoris Subang.
Kronologis
Seperti diketahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) cukup menggegerkan karena tergolong sadis.
Jasad Tuti (ibu) dan Amalia (anak) ditemukan sudah tak bernyawa penuh darah di dalam bagasi mobil toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak Subang.
Adalah Yosef Subang, suami Tuti sekaligus ayah Amalia, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021. Saat itu, Yosef Subang baru datang ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.
Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amalia tidak ditemukan. Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.
Tak lama kemudian, Yosef Subang bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.
Hingga hari ini Selasa 19 Oktober 2021, atau 2 bulan sejak kejadian, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum terungkap juga.
Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokan dan menganalisa bukti-bukti yang didapat di lapangan.
Bagaimana ending dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tentu kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian. Semoga cepat terungkap.***