Baca Juga: Gara-gara Benda Ini, Warganet Yakin Rumor Kencan V BTS Itu Benar! Kim Tae Hyung dan HYPE Beri KlarifikasiBaca Juga: Dadang Suganda Merasa Senang Dengan Tingginya Animo Mahasiswa Baru Pada Salah Satu Prodi Di Widyatama
Tugas pertama Sumy Hastry Purwanti ialah mengidentifikasi korban bom Bali I pada 2002.
Di tengah proses studinya untuk mendalami ilmu forensik, dr Sumy Hastry Purwanti mendapat tugas mengidentifikasi korban bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).
Selain itu, dedikasi dr Sumy Hastry Purwanti dalam proses autopsi tampak dalam berbagai kematian dan bencana alam.
Seperti bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009), identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).
Semoga di tangan dr Sumy Hastry Purwanti, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang segera menemukan petunjuk.***