Kenangan Tahun 1980-an, Pemburu Nomor Undian Tewas Sebagai Orang Gila Pencari Kodok

- 20 Juli 2021, 18:36 WIB
Salah satu pemakaman tua di Tanjungsari, Sumedang
Salah satu pemakaman tua di Tanjungsari, Sumedang /Google Maps

Kejadian

Singkat cerita, pada suatu malam Jumat, ketiga orang tersebut mendatangi pemakaman tersebut menjelang tengah malam. Mereka kemudian melakukan ritual sesuai petunjuk sang dukun, mengundang makhluk halus.

Tak lama kemudian, kenang Deden, suasana pada sudut pemakaman menjadi ada angin hanya bergerak di sekitar tempat itu.

Baca Juga: Chef Cantik Farah Quinn Iri Orang-orang di Amerika Sudah Jarang Pakai Masker

“Tiba-tiba muncul keranda mayat berjalan sendiri. Kami langsung terbelalak melihatnya, namun karena langsung ketakutan, kami dalam keadaan telanjang langsung berlarian pontang-pontang panting,” kata Deden, sambil wajahnya seolah ketakutan mengingatnya.

Mungkin kita dapat membayangkan, ketiga orang tersebut kondisinya saat berlarian dalam keadaan telanjang. Kedua laki-laki berlarian sambil “ulad-alid”, sedangkan yang wanita sambil “gublah-gableh”.

Diceritakan Deden, esok harinya, sang sahabatnya itu, Unus, menceritakan, bahwa saat berlari pontang-panting, seakan melihat dari peti mati itu muncul seekor kodok besar yang dari mulutnya terlihat angka-angka.

Baca Juga: Kenangan Idul Adha di Bandung Zaman Dahulu, Ini Ceramah Ustad Abdul Rachman

Menurut Deden, dirinya langsung kapok melakukan ritual memanggil makhluk halus. Namun temannya itu, Unus, menjadi terus penasaran mencari kodok sambil sering bicara sendiri.

“Teman saya itu, kemudian dikenal sebagai orang gila pencari kodok. Bahkan, saat mayatnya ditemukan pada sebuah parit, ia didapati sedang menggondol sejumlah kodok,” kenang Deden, dengan nada sedih. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x