Angka Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Pemkab Garut Siapkan Lahan Pemakaman untuk 500 Jenazah

- 4 Juni 2021, 18:33 WIB
Sejumlah petugas melakukan pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Damkar Garut).
Sejumlah petugas melakukan pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Damkar Garut). /

 

DESKJABAR - Mengantisipasi adanya kesulitan memakamkan jenazah yang meninggal dunia akibat virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan lahan khusus untuk memakamkan pasien positif Covid-19 dengan kapasitas lahan cukup untuk 500 jenazah.

Laporan dari Satgas Covid-19 Garut tercatat secara akumulasi kasus positif Covid-19 sebanyak 10.369 kasus terdiri dari 648 kasus menjalani isolasi mandiri, 402 kasus isolasi di rumah sakit, 8.863 kasus dinyatakan sembuh, dan 456 kasus meninggal dunia. 

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, lahan pemakaman bagi jenazah pasien Covid-19 itu disiapkan bagi masyarakat yang selama ini kesulitan untuk memakamkan jenazah tersebut.

Baca Juga: Indonesia Raih Poin Perdana Usai Imbangi Thailand, di Kualifikasi Piala Dunia 2022

"Lahannya di Tarogong Kidul ada, kami sudah siap, cukup luas itu, bisa untuk 500-an (jenazah)," kata Bupati, Jumat 4 Juni 2021.

Rudy menuturkan, pemerintah daerah telah mengantisipasi adanya kesulitan memakamkan jenazah tersebut dengan menyiapkan lahan khusus yang lokasinya tidak jauh dari perkotaan Garut.

Baca Juga: Umat Islam Mulai Mengamuk, Minta Pemerintah Pertanggungjawabkan Dana Haji

"Jadi kalau ada yang menolak di daerahnya masing-masing, ya sudah silakan serahkan kepada pemda, kami akan memakamkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Dia menambahkan selain menyiapkan lahan pemakaman, Pemkab Garut juga menyediakan 200 peti jenazah untuk pasien positif Covid-19. "Kami memesan peti, Dinkes memesan sekitar 200 peti," katanya.

Baca Juga: Wapres: Sertifikat Halal Penting Hasilkan Nilai Tambah Produk

Rudy mengungkapkan wabah Covid-19 di Garut, terjadi peningkatan kasus positif baru, dan kasus yang meninggal dunia sejak beberapa hari ke belakang.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia, kata dia, kebanyakan dari kalangan lanjut usia dengan kondisi memiliki penyakit penyerta. "Yang meninggal itu adalah kebanyakan orang tua, 90 persen ada penyakit penyerta," katanya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah