Siapkan Diri Hadapi Disrupsi Era Digital, Komunikasi Unpas Miliki Laboratorium Multimedia

- 3 Mei 2021, 21:14 WIB
Dekan FISIP Universitas Pasundan Dr M Budiana, MSi memberikan sambutan pada Soft Launching Lab Multimedia Ilkom Unpas dan Semarak Ramadhan ‘Restorasi Diri Menuju Ridlo Ilahi’ 1442 H di Aula Suradireja Kampus FISIP Unpas Jalan Lengkong Besar Kota Bandung, Senin 3 Mei 2021.
Dekan FISIP Universitas Pasundan Dr M Budiana, MSi memberikan sambutan pada Soft Launching Lab Multimedia Ilkom Unpas dan Semarak Ramadhan ‘Restorasi Diri Menuju Ridlo Ilahi’ 1442 H di Aula Suradireja Kampus FISIP Unpas Jalan Lengkong Besar Kota Bandung, Senin 3 Mei 2021. /Istimewa/


DESKJABAR
- Menghadapi tantangan era disrupsi serta mendukung program Merdeka Belajar, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan melengkapi infrastruktur pembelajaran dengan membangun Laboratorium Komunikasi Multimedia.

Lab pendukung peningkatan kompetensi komunikasi para mahasiswa Ilkom FISIP Unpas ini menitikberatkan pada aspek digital marketing dan digital graphic.

Peluncuran awal (soft launching) Lab Multimedia Ilkom FISIP Unpas tersebut digelar berbarengan dengan kegiatan Semarak Ramadhan ‘Restorasi Diri Menuju Ridlo Ilahi’ 1442 H di Aula Suradireja Kampus FISIP Unpas Jalan Lengkong Besar Kota Bandung, Senin 3 Mei 2021. Acara yang dibuka Dekan FISIP Unpas Dr M Budiana, SIP, MSi itu menghadirkan narasumber Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unpas dr Trias Nugrahadi Sp.Kn (K) yang menyampaikan Sosialisasi Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19 serta siraman rohani oleh KH Drs Asep Totoh Gozali MAg (Lailatul Qadar: Makna dan Keutamaan).

Baca Juga: Turnamen Sepakbola Ngabuburit di Lapangan Abra Cipedes, Tampilkan Sejumlah Mantan Persib eks Perserikatan

Kegiatan dihadiri Wakil Rektor III Unpas Dr Deden Ramdan, MSi, Wakil Dekan I FISIP Unpas Drs. Kunkunrat M.Si, Wakil Dekan II Dra. Hj. Yulia Segarwati., M.Si, Wakil Dekan III Drs. H.R Sumardhani, M.Si, Kaprodi Ilkom Unpad Drs Rasman Sonjaya, MSi, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, M Budiana menegaskan, bahwa era disrupsi digital meniscayakan kompetensi memadai di bidang komunikasi digital, terutama dari aspek teknis. “Alhamdulillah, setelah inisiasi dan proses yang cukup Panjang, Prodi Ilkom FISIP Unpas telah berhasil membangun sebuah laboratorium komunikasi multimedia. Di dalamnya terdapat seperangkat komputer berikut perangkat audio visualnya yang saling terintegrasi, dilengkapi dengan program aplikasi yang sesuai untuk memberikan layanan tambahan terhadap laboratorium konvensional,” ungkap Budiana.

Ia menegaskan, bahwa laboratorium dibangun atas jerih payah semua pihak, terutama mahasiswa yang telah membayarkan uang perkuliahan. Oleh karena itu, Lab Multimedia tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin demi meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa dalam hal komunikasi digital multimedia.

Baca Juga: Arya Saloka Pastikan Tak Mudik Saat Lebaran 2021

“Ada dua aspek yang dititikberatkan yakni digital marketing dan digital graphic. Seiring dengan kemajuan teknologi, tren di dunia bisnis juga semakin bervariasi. Salah satunya adalah tren digital marketing yang mempersyaratkan pemahaman dan keterampilan komunikasi pemasaran berbasis digital. Di dalamnya terkandung fungsi digital graphic sebagai salah satu instrumen pendukung,” ujar M Budiana yang juga aktif dalam berbagai organisasi ini.

Lebih jauh disampaikan kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet merupakan tuntutan zaman. “Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas, sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan. Inilah yang juga harus menjadi kompetensi mendasar lulusan kita ke depan,” katanya.

Budiana menyambut gembira sudah banyak lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Unpas yang terserap dalam beragam lapangan pekerjaan. “Bahkan, tidak hanya secara eksternal. Sudah banyak fakultas di lingkungan Universitas Pasundan yang juga mengandalkan upaya pemasaran lembaga masing-masing kepada para lulusan Komunikasi FISIP Unpas sendiri. Setidaknya sudah empat yang melakukannya, yakni Fakultas Ekonomi, Hukum, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Teknik. Rekognisi dari internal Unpas apalagi dari esksternal tentu sebuah hal yang menggembirakan,” katanya.

Baca Juga: Akses Tol Bandara Kertajati Difungsikan Jika Haji 2021 Dibuka

Waspada

Sementara itu, pada paparannya, dr Trias Nugrahadi meminta semua sivitas akademika FISIP Unpas selalu mengedepankan kewaspadaan di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini. “Target pemerintah untuk mencapai 70 persen vaksinasi pada akhir 2021 nampaknya sulit diwujudkan karena keterbatasan ketersediaan vaksin. Menghadapi rencana pembelajaran tatap muka di semua jenjang pendidikan pada Juli mendatang kemudian momen Idulftri dan nanti Agustus, mutlak harus membuat kita semakin meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” ucap Trias.

Potensi terjadinya penularan harus terus diantisipasi lewat disiplin penerapan prokes dalam keseharian, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan. “Secara personal kita semua juga harus bisa menjaga kesehatan diri masing-masing dengan selalu menjaga pola asupan makanan termasuk pada bulan Ramadan ini,” katanya.

Di sisi lain, pada pemaparannya, KH Asep Totoh Gozali menguraikan bahwa selain membaca tanda-tanda dan berusaha mendapatkan malam lailatul qadar, hendaknya setiap Muslim juga memahami arti dan makna lailatul qadar itu sendiri.

Baca Juga: Kabar Gembira, Destinasi Wisata Raja Ampat Tetap Buka Selama Masa Liburan Lebaran

Kata qadar yang berarti mulia ditemukan dalam ayat ke-91 Surat Al-An’am yang berbicara tentang kaum musyrik: Ma qadaru Allaha haqqa qadrihi idz qalu ma anzala Allahu ‘ala basyarin min syay’i (mereka itu tidak memuliakan Allah sebagaimana kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia).  

“Kemudian, qadar berarti sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadar: ‘pada malam itu turun malikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan’," demikian disampaikan KH Asep Totoh yang dalam uraiannya banyak menyelipkan humor cerdas dan mengundang derai tawa hadirin.***

Editor: Syamsul Bachri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah