KOTA BANDUNG Bertambah 3000 Orang Warga Miskin nya: Simak Penjelasannya Dibawah ini

- 2 Maret 2021, 14:45 WIB
ILUSTRASI warga miskin di tengah wabah Covid-19.*
ILUSTRASI warga miskin di tengah wabah Covid-19.* /ADE BAYU INDRA/"PR"/

DESKJABAR- Kota Bandung ternyata bertambah terus warga miskinnya. Bahkan berdasarkan catatan Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung penambahannya mencapai 3000 orang.

Dalam setahun dimasa pandemi corona mengakibatkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat termasuk Kota Bandung yang mencatat ada kenaikan tiga ribu warga miskin baru di awal tahun 2021.

Kepala Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tercatat ada sebanyak 139 ribu. Angka ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Cabut Perpres Insvestasi Industri Miras di Indonesia

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Ketajaman Hilton Moreira Membawa Persib Kalahkan PSDS

"Hasil pemuktahiran data terbaru di bulan Januari 2021 kita ada kenaikan di angka 139 ribu, jadi ada sekitar 3 ribu kenaikannya," ujar Tono di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Selasa 2 Maret 2021.

Awal dari pandemi 2020 Dinsosnangkis Kota Bandung mencatat DTKS ada 136 ribu. Adapun DTKS merupakan data keseluruhan dari warga misikin dan tidak mampu. Tono menuturkan, ada beberapa faktor penyebab adanya kenaikan data ini.

"Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dari segi ekonomi. Seperti pemutusan hubungankerja (PHK), Frustasi, dan tindakan kriminal yang berdampak pada perekonomian masyarakat," ungkapan.

Baca Juga: Dr Novilia Sjafri Bachtiar dr, MKes, Sosok Penting dalam Uji Klinis Vaksin Covid-19

Selain daei beberapa indikator itu, ada juga para pedagang pasar yang menutup kios lantaran sepi pembeli. Kemudian ada pegawai tempat usaha hiburan yang turut terkena dampak pengurangan pegawai.

"Semua terkena dampaknya, pasar-pasar terkena imbas, karena usaha kan ada take and gifnya, nah di masa pandemi itu sulit," katanya.

Peningkatan warga miskin bari tidak hanya terjadi di Kota Bandung. Tono menambahkan, beberapa kota besar lainnya di Indonesia juga merasakan kondisi serupa setelah satu tahun pandemik terjadi.

Baca Juga: KISRUH PARTAI DEMOKRAT: BMI Kota Bandung Siap Hadang Upaya KLB Partai Demokrat 2021 di Bandung

"Dampak dari corona ini memang cukup berat, ini tarik-tarikan antara ekonomi dan kesehatan," katanya.

Seperti diketahui, saat ini Pemkot Bandung sudah berupaya melakukan pelonggaran sejumlah sektor ekonomi yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 6 tahun 2021. Semua kebijakan pemulihan ekonomi masuk dalam aturan itu. Seperti adanya pelonggaran jam operasional dan minimal pengunjung.***

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah