DESKJABAR – Berbagai aktivitas perdagangan di pasar tradisional masih menjadi pemandangan menarik sampai kini.
Adalah perdagangan makanan jajanan yang dijual pada kios-kios di pasar-pasar tradisional yang tetap bertahan dari masa ke masa.
Begitu pula semasa pandemi Covid-19 ini, penjualan makanan jajanan di kios-kios pasar-pasar tradisional di Jawa Barat, seperti di Bandung, Cimahi, Sumedang, Garut, dll, tampak masih tetap ramai pembelinya.
Biasanya, para pembeli makanan jajanan di pasar-pasar tradisional sangat ramai saat subuh. Mereka yang membeli saat subuh, biasanya para pedagang warung untuk kemudian dijual eceran.
Selain karena makanannya rata-rata masih segar atau baru datang dari kiriman, juga memang ada suasana mengasyikan di pasar tradisional saat subuh.
Untuk kue-kue kering, misalnya gulali kering, peuyeum keratan, koya, susu coklat bubuk sachet, ali agrem, dodol, roti, snack, wajit, dll.
Jika memperhatikan kemasannya satu persatu, tampak bahwa jajanan pasar tersebut rata-rata buatan usaha rumahan skala kecil-menengah, asal Garut, Ciamis, Sumedang, dll.
Rata-rata, makanan jajanan pasar tersebut dijual antara Rp 2.000 s.d 4.500/bungkus isi sepuluh potong.