Garut: Rumah Korban Longsor Cilawu akan Direlokasi,  Pemkab Siapkan Lahan 1 Hektare

- 18 Februari 2021, 05:28 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan meninjau kondisi warga yang mengungsi akibat rumahnya terancam bahaya longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Rabu 17 Februari 2021
Bupati Garut Rudy Gunawan meninjau kondisi warga yang mengungsi akibat rumahnya terancam bahaya longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Rabu 17 Februari 2021 /ANTARA/HO-Diskominfo Garut/

DESKJABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menyiapkan lahan relokasi seluas satu hektare untuk relokasi rumah warga yang terdampak ancaman bahaya bencana tanah longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Culawu.

"Lokasi yang kami beli itu masih dalam satu RW, luasnya satu hektare. Ini bisa menampung sekitar 50 rumah," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau rumah warga yang terancam bahaya tanah longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, Rabu 17 Februari 2021.

Ia menuturkan Pemkab Garut sedang berupaya untuk menangani warga yang terancam maupun terdampak bencana tanah longsor dengan tanggap awal menyediakan tenda darurat dan kebutuhan lainnya.

Mengenai rencana relokasi, kata dia, sedang dilaksanakan dan disiapkan anggarannya untuk pembelian tanah relokasi maupun biaya pembangunan rumahnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Garut Kamis 18 Februari 2021, Inilah Waktunya

Baca Juga: Porprov 2022: Garut Segera Bangun GOR dan Aquatik Center Asal Pemborongnya Benar, Maksudnya Apa Ya?

Baca Juga: MUI Garut Ajak Masyarakat Jangan Ragu Divaksin Covid-19, yang Bilang Sinovac Haram Hoaks

"Anggarannya ya kami dibuatkan anggaran seefisien dan seefektif mungkin," katanya.

Ia menyampaikan Pemkab Garut dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah siap untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat yang terancam bahaya bencana longsor di Cilawu.

Terkait kesiapan masyarakat untuk direlokasi, kata bupati, tidak ada masalah, karena mereka yang rumahnya terancam bahaya bencana longsor setuju untuk direlokasi ke tempat yang aman dari bencana.

"Masyarakat sudah setuju, tetapi ingin juga di kampung ini," katanya.

Ia menambahkan lahan yang akan dijadikan tempat relokasi sudah melewati prosedur, terutama sudah dipastikan aman untuk dijadikan kawasan pemukiman rumah penduduk.

"Tentu kami ketika membeli kan ada prosedur, bahwa itu sudah aman, (ahli) geologi besok mungkin datang," katanya.

Ia menyebutkan ada 40 rumah warga yang berada di kawasan berisiko tinggi terdampak bencana tanah longsor sehingga sudah seharusnya direlokasi.

Mengai perkembangan di lokasi longsor, kata bupati, berdasarkan laporan petugas di lapangan terus terjadi pergerakan tanah dan longsorannya semakin meluas.

"Kami menyimpulkan bahwa bencana itu semakin meluas, ancaman juga semakin meluas, pergerakan terjadi setiap jam," katanya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x